Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Dituduh Mencuri, Pria di Bangkalan Tewas Dibakar Massa | Bos Judi Online Diduga Punya 5.000 Nomor Ponsel

Kompas.com - 21/10/2021, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - R, seorang warga Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, tewas secara sadis. Ia dibakar oleh massa.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Desa Duwek Buter, Rabasan, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (5/10/2021).

Pria tersebut tewas usai dituduh mencuri sepeda motor. Padahal, berdasar penyelidikan polisi, tak satu pun warga yang kehilangan sepeda motor.

Berita populer lainnya adalah seputar penggerebekan sebuah ruko di Pekanbaru, Riau, yang diduga dijadikan kantor situs judi online.

Dalam penggerebekan terungkap bahwa FR, sang pemilik situs judi online, diduga memiliki lima ribu nomor ponsel yang setiap hari dikirimkan ke pekerjanya di Pekanbaru.

Penggerebekan ini berlangsung pada Sabtu (16/10/2021) di Kompleks Pemuda City Walk di Jalan Pemuda, Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Dua orang jadi tersangka dalam kasus pembakaran pria yang dituduh mencuri

Terduga maling sepeda motor di Desa Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur, dibakar oleh massa hingga tewas, Selasa (5/10/2021).DOK. POLSEK KWANYAR Terduga maling sepeda motor di Desa Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur, dibakar oleh massa hingga tewas, Selasa (5/10/2021).

Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus main hakim sendiri berujung pembakaran seorang pria di Bangkalan, Jawa Timur.

Dua tersangka tersebut adalah NH (60) dan MH (71). Keduanya merupakan warga Desa Duwek Buter, Rabasan, Bangkalan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangkalan AKBP Alith Alarino mengatakan, kedua tersangka diduga menghabisi nyawa R, pria yang dituduh sebagai pencuri, secara sadis.

"Kami menetapkan dua orang sebagai tersangka atas kasus pembunuhan, dan ada kerangka sepeda motor milik korban yang diduga sebagai pelaku pencurian," ujarnya, Selasa (19/10/2021).

Alith turut meminta kepada pelaku lain yang kabur untuk segera menyerahkan diri.

Baca selengkapnya: Pria Dikira Mencuri lalu Dibakar hingga Tewas, Ternyata Tak Ada Warga yang Kehilangan Motor

 

2. Bos judi online diduga serahkan 5.000 nomor ponsel ke telemarketer situs judi online

Polda Riau menggelar konferensi pers pengungkapan kasus judi online dengan 59 orang pelaku di Kompleks Pemuda City Walk Jalan Pemuda, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (18/10/2021).KOMPAS.com/IDON Polda Riau menggelar konferensi pers pengungkapan kasus judi online dengan 59 orang pelaku di Kompleks Pemuda City Walk Jalan Pemuda, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (18/10/2021).

Dari penggerebekan sebuah ruko di Pekanbaru yang diduga jadi kantor situs judi online, polisi menemukan informasi bahwa pemilik situs judi online tersebut mempunyai ribuan nomor ponsel milik masyarakat.

Kini, polisi tengah memburu FR, seorang warga Jakarta, yang diduga memiliki dua situs judi online.

Dari penyelidikan sementara polisi, FR memiliki lima ribu nomor ponsel yang setiap hari dikirimkan ke pekerjanya di Pekanbaru.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau Kombes Teddy Ristiawan, menjelaskan, nomor-nomor itu bakal dihubungi dan dirayu oleh para operator situs atau telemarketer untuk berjudi.

"Sebanyak 49 orang telemarketing ini tugasnya merayu, mengajak targetnya untuk bermain judi online. Mereka menghubungi customer dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89, agar memasang taruhan judi online. Jadi, pelaku FR setiap harinya mengirim 5.000 nomor ponsel ke pekerjanya dan dihubungi oleh telemarketing," ucapnya, Senin (18/10/2021).

Baca selengkapnya: Terungkap, Bos Situs Judi Online Asal Jakarta Diduga Punya 5.000 Nomor Ponsel, Ini Kata Polisi

3. Bupati Jember diduga langgar protokol kesehatan

Screenshot bupati Jember Hendy Siswanto saat menyanyi dalam pesta pernikahan pada Minggu (17/10/2021) Kompas.com/Screenshot Screenshot bupati Jember Hendy Siswanto saat menyanyi dalam pesta pernikahan pada Minggu (17/10/2021)

Video Bupati Jember Hendy Siswanto bernyanyi tanpa masker di sebuah resepsi pernikahan, menjadi viral di media sosial.

Buntut adanya video itu, Satgas Covid-19 Jember menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Selasa (19/10/2021) malam.

Dihadiri kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), rakor tersebut membahas soal adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jember Erwin Prasetyo menjelaskan, rakor tersebut diadakan untuk merumuskan tindak lanjut penanganan terkait video viral Bupati Jember yang diduga abai prokes.

“Rakor ini tindaklanjut dari Satgas Covid-19 tentang dugaan terjadinya pelanggaran Prokes dalam kegiatan pernikahan yang viral di medsos,” terangnya, Rabu (20/10/2021).

Baca selengkapnya: Viral, Video Bupati Jember Bernyanyi di Pesta Pernikahan, Satgas Covid-19 Turun Tangan

 

4. 10 daerah di Riau naik ke PPKM Level 3

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana NazirCITRA INDRIANI Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir

Level PPKM di sepuluh daerah di Provinsi Riau kini dinaikkan.

Dari yang semula menerapkan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, kini mulai menggelar PPKM level 3.

Sepuluh kabupaten yang mengalami kenaikan level ialah Kampar, Indragiri Hulu, Bengkalis, Indragiri Hilir, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir mengungkapkan, kenaikan level di sepuluh daerah itu karena capaian vaksinasi belum mencapai 70 persen.

"10 daerah itu capaian vaksinasinya masih di bawah 40 persen," sebutnya, Rabu (20/10/2021).

Baca selengkapnya: 10 Daerah di Riau Naik PPKM Level 3, Ternyata Ini Penyebabnya

5. Polisi dan ASN di Lampung berkomplot rampok mobil

Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno saat konferensi pers, Rabu (20/10/2021).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno saat konferensi pers, Rabu (20/10/2021).

Polisi menangkap dua orang pelaku yang diduga merampok mobil milik mahasiswa di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, 9 Oktober 2021.

Dua orang yang terlibat tersebut berprofesi sebagai polisi dan aparatur sipil negara.

Oknum polisi itu berinisial Bripka IS. Ia bertugas di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung.

Sedangkan, rekan kriminalnya, ARD (39), merupakan ASN Pemerintah Provinsi Lampung.

Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno menerangkan, kedua tersangka masih dimintai keterangan. Polisi juga masih melakukan pengembangan.

"Masih pengembangan untuk mengetahui peran masing-masing," tuturnya seusai acara Vaksinasi Akabri 1999 Peduli di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Rabu (20/10/2021).

Baca selengkapnya: Seorang Polisi dan ASN di Lampung Berkomplot Rampok Mobil Mahasiswa yang Sedang Nongkrong

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi; Kontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani; Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Pythag Kurniati, Michael Hangga Wismabrata, Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com