Dari penggerebekan sebuah ruko di Pekanbaru yang diduga jadi kantor situs judi online, polisi menemukan informasi bahwa pemilik situs judi online tersebut mempunyai ribuan nomor ponsel milik masyarakat.
Kini, polisi tengah memburu FR, seorang warga Jakarta, yang diduga memiliki dua situs judi online.
Dari penyelidikan sementara polisi, FR memiliki lima ribu nomor ponsel yang setiap hari dikirimkan ke pekerjanya di Pekanbaru.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau Kombes Teddy Ristiawan, menjelaskan, nomor-nomor itu bakal dihubungi dan dirayu oleh para operator situs atau telemarketer untuk berjudi.
"Sebanyak 49 orang telemarketing ini tugasnya merayu, mengajak targetnya untuk bermain judi online. Mereka menghubungi customer dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89, agar memasang taruhan judi online. Jadi, pelaku FR setiap harinya mengirim 5.000 nomor ponsel ke pekerjanya dan dihubungi oleh telemarketing," ucapnya, Senin (18/10/2021).
Baca selengkapnya: Terungkap, Bos Situs Judi Online Asal Jakarta Diduga Punya 5.000 Nomor Ponsel, Ini Kata Polisi
Buntut adanya video itu, Satgas Covid-19 Jember menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Selasa (19/10/2021) malam.
Dihadiri kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), rakor tersebut membahas soal adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jember Erwin Prasetyo menjelaskan, rakor tersebut diadakan untuk merumuskan tindak lanjut penanganan terkait video viral Bupati Jember yang diduga abai prokes.
“Rakor ini tindaklanjut dari Satgas Covid-19 tentang dugaan terjadinya pelanggaran Prokes dalam kegiatan pernikahan yang viral di medsos,” terangnya, Rabu (20/10/2021).
Baca selengkapnya: Viral, Video Bupati Jember Bernyanyi di Pesta Pernikahan, Satgas Covid-19 Turun Tangan