Untuk melengkapi berkas kelahiran dan catatan kependudukan, Zulfahmi mengaku harus bolak-balik meminta surat rekomendasi dari tempat dokter yang melahirkan anaknya.
“Sempat berdebat karena petugasnya tidak percaya, setelah dilampirkan surat dari tempat dokter tempat melahirkan anak saya baru akhirnya dibuatkan,”ujarnya.
Zulfahmi mengungkapkan, nama anaknya yang unik bukan kali ini saja menjadi pusat perhatian.
Namun, ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), banyak guru memanggil nama Adef dengan sebutan berbeda -beda.
“Ada yang panggil Abjad, ada yang manggil dia ABCD. Tapi tak masalah, saya tetap bangga dengan nama itu," katanya.
Ia berharap, kelak Adef menjadi anak yang sukses dan berguna bagi semua orang.
“Harapannya bisa membanggakan orangtua,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.