KOMPAS.com - IM (12), siswa SD di Surabaya nyaris jadi korban penculikan saat ia berangkat sekolah pada Selasa (19/10/2021) pagi.
Nur Paini (54), ibu IM bercerita saat anaknya berangkat sekolah dengan jalan kaki, tiba-tiba ada yang mengangkat tubuhnya dan memasukkan ke dalam mobil.
Ada tiga orang dalam mobil. Dua orang termasuk sopir duduk di depan dan seorang lagi bertugas menyekap IM di bangku kabin belakang.
Dari pengakuan IM kepada sang ibu, dua pelaku berpostur tubuh kecil. Sementara satu otamh berpostur tinggi besar dengan rambut tipis dan beruban.
Baca juga: Bocah SD di Surabaya Lolos dari Penculikan, Berhasil Kabur Saat Mobil Pelaku Berhenti di SPBU
IM mengatakan ia tak mengenali para pelaku karena semuanya menggunakan masker penutup hidung dan mulut warna hitam.
"Katanya IM, lebih muda dari ayah gitu," ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya di Jalan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya, Selasa (19/10/2021) dikutip dari Surya.co.id.
Selama disekap, IM mengingat betul aktivitas para pelaku di dalam mobil. Satu orang pelaku yang duduk di samping kiri sopir, tampak sibuk dengan ponsel ditangannya.
Sedangkan satu orang lainnya, bertugas menyekap sekaligus membekap mulut IM selama perjalanan.
Sepanjang perjalanan, IM bercerita jika para pelaku itu saling berbicara satu sama lainnya.
Namun intonasi suara ketiga yang terdengar lirih. Hal tersebut membuat IM tidak mampu memahami secara pasti obrolan yang terjadi di tengah mereka.
Baca juga: Saat Rafa, Bocah 5 Tahun Diculik Teman Perempuan Sang Ayah, Menangis Minta Pulang Saat Video Call
"Langsung dibekap mulutnya. 'Jangan teriak' bilang gitu, kemudian orangnya nggremeng-gremeng (tidak jelas), enggak tahu ngomong apa, katanya (IM)," tutur dia.
Saat mobil yang dikendarai para penculik itu berangsur pelan dan menepi di bahu jalan, IM merasa memiliki kesempatan untuk kabur dari mobil tersebut.
Apalagi satu orang pelaku yang bertugas menyekap anaknya di bangku belakang, tiba-tiba keluar dari sisi kiri mobil, lalu menempelkan layar ponsel ke telinganya seperti sedang terlibat percakapan telpon dengan orang lain.
IM yang saat itu duduk tanpa pengawasan langsung keluar dari pintu sisi kiri mobil. Ia kemudian berlari menjauh ke arah pintu masuk sebuah gang yang terhubung dengan Jalan Jemursari II, Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya.
Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun Sepekan Diculik Perempuan Kenalan Ayahnya, Menangis Saat Video Call