Menurut Santoso, pagelaran seni tersebut merupakan ajang uji coba penyelenggaraan pertunjukan seni dan kegiatan serupa dengan menghadirkan penonton secara langsung.
"Ini uji coba melakukan kegiatan normal, hidup berdampingan dengan pandemi," kata Santoso.
Santoso mengatakan, pihaknya akan melihat bagaimana kepatuhan warga pada protokol kesehatan ketika berada di kerumunan sebuah pertunjukan seni.
Baca juga: Viral, Video Bupati Jember Bernyanyi di Pesta Pernikahan, Satgas Covid-19 Turun Tangan
Berdasarkan pengamatan langsung yang dia lakukan, Santoso mengklaim kepatuhan warga Kota Blitar pada kesempatan tersebut sudah berjalan baik.
"Kalau ini sukses akan dibuka event yang lebih besar yang sudah dinanti-nanti seperti Hari Jadi Kota Blitar dan Haul Bung Karno yang tidak dapat terselenggara secara langsung karena pandemi," ujarnya.
Santoso juga menyebutkan, pada kegiatan tersebut pihaknya juga menerima bantuan sosial berupa sembako dari alumni AKBRI lulusan Tahun 1999.
Baca juga: Turun ke Level 2, Kabupaten Madiun Buka 59 Tempat Pariwisata
Selain pertunjukan seni tari, di selasar atau lorong antara area Makam dan Perpustakaan Bung Karno juga terlihat beragam stan produk usaha kecil menengah (UKM).
Di akhir kegiatan, dilakukan seremoni pelantikan satuan pelaksana (Satlak) protokol kesehatan yang menjadi petugas lapangan.
Mereka bertugas melakukan pengawasan disiplin protokol kesehatan di Makam Bung Karno dan Istana Gebang, dua tujuan utama kunjungan ke Kota Blitar.
Terdapat 5 tim Satlak Prokes yang berisi gabungan antara pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta para pelaku usaha di sektor wisata.
"Satlak ini sebenarnya sudah terbentuk sejak sebelum Kota Blitar masuk ke uji coba PPKM Level 1," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata Kota Blitar Heru Santoso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.