Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bupati Jember Bernyanyi di Pesta Pernikahan, Satgas Covid-19 Turun Tangan

Kompas.com - 20/10/2021, 11:22 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Video bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri pesta pernikahan viral di media sosial Facebook.

Dalam video tersebut, Bupati Hendy tampak tak mengenakan masker dan bernyanyi di hadapan pengantin.

Video tersebut diunggah di akun Facebook Taufik Hidayah.

Kegiatan pesta pernikahan itu diketahui berlangsung di gedung New Sari Utama pada Minggu (17/10/2021).

Baca juga: Pria Dikira Mencuri lalu Dibakar hingga Tewas, Ternyata Tak Ada Warga yang Kehilangan Motor

Satgas Covid-19 gelar rapat

Pihak Satgas Covid-19 menindaklanjuti video viral itu dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Selasa (19/10/2021) malam.

Rakor yang dihadiri kepolisian, TNI, Satpol PP hingga BPBD tersebut membahas adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. 

Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan (Binwasluh) Satpol PP Jember Erwin Prasetyo mengatakan, rakor digelar untuk merumuskan tindak lanjut penanganan terkait viralnya video Bupati Jember.

“Rakor ini tindaklanjut dari Satgas Covid-19 tentang dugaan terjadinya pelanggaran Prokes dalam kegiatan pernikahan yang viral di medsos,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Rabu (20/10/2021).

Baca juga: 2 Kurir Antar 6 Kg Sabu dari Malaysia, Akan Diedarkan ke Madura dan Jember

Erwin menjelaskan, tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jember telah melakukan pengecekan di gedung New Sari Utama.

Di sana, petugas memperoleh keterangan bahwa pihak pengelola sudah mengajukan perizinan acara pada Satgas Covid 19 Kecamatan Kaliwates.

Baca juga: DPRD Akhirnya Setujui P-APBD Jember 2021

Ilustrasi pernikahan.PEXELS/TRUNG NGUYEN Ilustrasi pernikahan.
Ketua panitia dipanggil

Menurut dia, teknis pelaksanaan pernikahan menerapkan prokes secara ketat.

Jumlah kapasitas gedung 1.000 orang, sedangkan jumlah undangan 250 orang atau 25 persen yang dibagi tiga jam kedatangan.

Selanjutnya, tim Satgas Covid Jember akan menindaklanjuti kasus itu pada Kamis (21/10/2021) di ruang Satpol PP.

Mereka akan memeriksa ketua panitia penyelenggara dan pengelola gedung New Sari Utama

“Apabila ditemukan unsur pelanggaran maka akan dilaksanakan sidang virtual pada Jumat 22 Oktober 2021,” terang dia.

Baca juga: Lelang Jabatan 15 OPD Jember Minim Pendaftar, Dinas Perikanan Hanya 1 Pelamar

Kondisi kasus Covid-19 di Jember

Ilustrasi virus corona di dalam organ paru-paru. Jumlah virus corona yang tinggi di dalam paru-paru menjadi penyebab kematian Covid-19.SHUTTERSTOCK/ker_vii Ilustrasi virus corona di dalam organ paru-paru. Jumlah virus corona yang tinggi di dalam paru-paru menjadi penyebab kematian Covid-19.

Kabupaten Jember kini masih berada pada PPKM Level 3.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Pemkab Jember pada Selasa 19 Oktober 2021, terdapat tiga kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam sehari.

Dua pasien dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.

Sedangkan kasus total terkonfirmasi Covid-19 mencapai 16.142 orang.

Pasien sembuh sebanyak 14.673 orang dan meninggal dunia sebanyak 1.443 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com