Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Siri Oknum ASN Pemkab Madiun Datangi BKD, Merasa Ditelantarkan Suami dan Minta Dinikahi Sah

Kompas.com - 20/10/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - VE (37), seorang perempuan asal Kota Madiun mendatangi Kantor Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Jawa Timur pekan lalu.

Kedatangannya untuk melaporkan salah satu oknum pejabat di lingkungan yang diduga menelantarkan VE usai menikahinya secara siri.

Perempuan berusia 37 tahun tersebut datang dengan membawa bukti surat nikah hingga video akad nikah. Ia mengaku menikah siri dengan oknum pejabat itu sejak Agustus 2021.

Namun setelah sebulan menikah, tepatnya akhir Agustus 2021, oknum pejabat itu menghilang dan tak bisa dihubungi.

Baca juga: Merasa Ditelantarkan, Istri Siri Laporkan Oknum ASN Pemkab Madiun, Bawa Bukti Video Nikah ke Inspektorat

Bahkan oknum pejabat itu juga memblokir seluruh kontak VE. Dalam laporannya, VE meminta oknum tersebut bertanggungjawab dan menikahnya secara sah.

“Kesini saya membawa surat pengaduan. Selain itu juga bukti-bukti berupa surat nikah siri, terdapat VCD berisi video ijab siri dengan yang bersangkutan dan foto pernikahan siri saya,” ujar VE usai melapor di BKD, pekan lalu.

Oknum pejabat akan dipanggil

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto membenarkan laporan perempuan yang mengaku dinikahi secara siri oleh oknum ASN Pemkab Madiun itu.

“Itu sudah ditangani Inspektorat. Inspektorat nanti akan memberikan pedoman kepada pengambil keputusan terkait sanksi yang akan diberikan (kepada oknum ASN),” ujar Tontro saat dikonfirmasi, Senin (18/10/2021).

Tontro menegaskan jika seorang pejabat dilarang menikah siri jika tidak mendapat izin dari atasan langsung.

Baca juga: Ditelantarkan Usai Nikah Siri, Perempuan Ini Laporkan Oknum ASN Pemkab Madiun ke Inspektorat

“Kalau tidak ada izin ya tidak boleh,” ungkap Tontro.

Terkait kasus tersebut, Tontro mengaku akan memanggil oknum tersebut untuk menindaklanjuti laporan VE.

Ia juga mengaku akan memutuskan sanksi setelah terlapor diperiksa oleh pihak Inspektorat.

Saat ditanya apakah oknum pejabat tersebut adalah camat, Tonto mengaku masih menunggu laporan dari Inspektorat dan BKD.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Siri di Surabaya, Diduga Cemburu karena Sering Main TikTok

"Sudah kami proses"

Sementara itu, Inspektur (Kepala) Inspektorat Kabupaten Madiun Agus Budi Wahyono mengatakan, laporan yang dilayangkan VE telah diproses.

“Sudah kita tindak lanjuti (laporannya). Dan sudah kami proses,” jelas Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com