Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Magetan Temukan Banyak Batu Besar di Bukit Sepundung, Pemkab Lakukan Observasi

Kompas.com - 19/10/2021, 22:21 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur menemukan batu-batu berukuran besar diduga peninggalan bersejarah.

Batu tersebut berukuran 20 X 40 sentimeter dengan tebal 10 sentimeter.

Warga menemukan batu-batu itu berserakan di salah satu bukit yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo.

Sutrisno salah satu warga Desa Sidomulyo mengatakan, batu tersebut bisa ditemukan di area Bukit Sepundung yang memiliki luasan sekitar 30 meter persegi.

“Batanya tidak biasa seperti bata pada umumnya karena ukurannya bisa tiga kali lipat bata biasa,” ujarnya ditemui di Bukit Sepundung, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Beberapa Hari Ekskavasi, BPCB Jatim Temukan Struktur Bata Candi di Demangan, Madiun

Sementara Gunawan warga Desa Sumber Sawit yang rumahnya tak jauh dari Bukit Sepundung mengaku jika dua puluh tahun yang lalu dia sudah biasa menemukan batu semacam itu.

Bahkan batu tersebut dia gunakan untuk membuat jebakan burung.

Saat itu Bukit Sepundung hanya ditumbuhi rumput setinggi kurang lebih lima sentimeter.

Kini, bukit tersebut ditanami pohon jati.

“Dulu kita biasa menemukan batu bata besar-besar, untuk jebakan burung, ternyata di bagian bawah bukit lebih banyak lagi,” katanya.

Di bagian timur bukit yang berbatasan dengan sawah warga, Sutrisno mengaku pertama kali menemukan batu bata yang membentuk seperti sebuah fondasi atau dinding.

Rangkaian batu tersebut terlihat ketika dia akan mencabut pohon serut yang akan dibuat bonsai.

“Batu bata tersebut lengket satu dengan lainnya,“ imbuhnya.

Baca juga: Senyum Yu Dinah, Kuli Gendong di Magetan Saat Terima Telur Gratis: Meski Harganya Anjlok, Kami Jarang Makan

 Bukit keramat dan temuan emas

Sementara Kepala Desa Sidomulyo Siswa Pranoto mengatakan, Bukit Sepundung merupakan bukit yang dikeramatkan warga karena di bukit tersebut warga sering melihat penampakan emas.

Salah satu warga bahkan sempat melihat kalung sapi sebesar dua kepal tangan orang dewasa yang terbuat dari emas tergeletak di sungai tak jauh dari bukit.

Meski demikian warga tak berani mengambil benda tersebut karena mengetahui jika lokasi temuan itu sakral.

“Dulu pernah ada warga yang menemukan emas seperti giwang setelah diambil warga tersebut meninggal. Warga akhirnya takut,” katanya.

Baca juga: DPRD Magetan Kebut Pembahasan Raperda Perlindungan Guru Non-PNS

Meski demikian, Bukit Sepundung tak luput dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang mencoba menggali di atas bukit setinggi 10 meter tersebut.

Di atas Bukit Sepundung terlihat 2 lubang sepanjang lebih dari 2 meter persegi sisa bekas upaya penggalian untuk mencari emas.

“Dulu ada yang menggali di sana tetapi tidak menemukan emas. Mereka hanya mendapat akik dan besi seperti pusaka kecil-kecil,” imbuh Siswo Pranoto.

Menurut kisah turun temurun, Bukit Sepundung merupakan bukit yang terbentuk dari kegagalan pembuatan sebuah bendungan.

Sementara warga desa Sidomulyo lainnya Tarto (65) mengaku ingat betul jika sebelum tahun 1965, Bukit Sepundung pernah dijadikan lokasi pertemuan akbar ratusan anggota TNI.

“Saya masih ingat di bukit itu penuh tentara. Yang hadir kata orang tua dulu Jenderal Ahmad Yani,” katanya.

Dinas observasi

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Joko Trihono yang juga melihat keberadaan batu-batu besar di Bukit Sepundung mengaku jika pihaknya belum bisa memastikan apakah benda itu merupakan reruntuhan bangunan cagar budaya.

Joko mengatakan, masih akan melakukan observasi terkait keberadaan batu-batu besar yang ditemukan warga.

“Kita masih berupaya melakukan upaya observasi apakah batu bata ini merupakan reruntuhan bagunan cagar budaya dari sebuah kerajaan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com