Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Lansia Kurang 1 Persen, Kota Madiun Masih PPKM Level 2

Kompas.com - 19/10/2021, 21:06 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah pusat menetapkan Kota Madiun masih berada di level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 1 November 2021.

Capaian vaksinasi lansia yang belum menyentuh angka 60 persen, menjadi salah satu penyebab kota pecel belum turun ke level satu.

“Kenapa kita masih di level dua. Karena capaian vaksinasi lansia kita kurang satu persen. Kalau syarat yang lain sudah memenuhi semua,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Atletnya Raih Medali di Pon XX Papua, Pemkot Madiun Beri Bonus, Biaya Kuliah, hingga Pekerjaan

Baru 59 persen

Ilustrasi lansia, kesehatan lansia.PIXABAY/SABINEVANERP Ilustrasi lansia, kesehatan lansia.

Maidi menuturkan, syarat untuk masuk PPKM level satu, capaian vaksinasi bagi lansia minimal harus 60 persen.

Sementara sampai saat ini, posisi capaian vaksinasi bagi lansia di kota pecel baru 59 persen.

Untuk mengejar kekurangan satu persen capaian vaksinasi lansia, Maidi menginstruksikan tenaga kesehatan masif melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah.

Baca juga: SD, SMP dan SMA di Kota Madiun Sudah PTM, TK Tunggu Zona Hijau

Kendala

Hanya saja, demikian Maidi, petugas kesehatan menemui kendala. Masih banyak ditemukan lansia dalam kondisi sakit saat hendak disuntik vaksin covid-19.

Tak hanya itu, banyak lansia yang memiliki penyakit penyerta. Sehingga saat diskrining, lansia itu belum bisa divaksin covid-19.

“Kalau lansia sakit masak mau kita vaksin. Kita harus menunggu mereka sembuh baru divaksin,” ungkap Maidi.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Madiun, 3 Rumah Roboh

Maidi menambahkan, tetap akan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mendapatkan vaksin asalkan berwarga negara Indonesia.

“Siapa yang mau vaksin di sini asalkan warga negara Indonesia semuanya saya terima. Semua kita terima. Walaupun persentase capaian vaksin kita sudah tinggi tetap kita terima,” ungkap Maidi. 

Baca juga: Bencana Angin Kencang Landa Madiun Minggu Sore, Jumlah Rumah Rusak Terus Bertambah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com