Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Jateng Periksa Urine Bupati dan Puluhan Pegawai Pemkab Jepara, Ini Hasilnya

Kompas.com - 19/10/2021, 20:37 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Bupati Jepara Dian Kristiandi dan pimpinan perangkat daerah di Jepara menjalani tes urine yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Selasa (19/10/2021) di Setda Jepara.

Hasilnya, Andi beserta 27 pejabat lainnya bersih dari narkotika. Untuk mengetahui hasilnya, tak membutuhkan waktu lama, hanya lima menit sudah bisa diketahui.

Andi menyampaikan tes urine bertujuan untuk memastikan apakah para pejabat di lingkungan Pemkab Jepara terdeteksi positif atau negatif mengonsumsi narkotika.

"Salah satu komitmen kita untuk deteksi dini ada tidaknya pejabat yang memakai obat terlarang itu. Hasil tes terbukti jajaran pejabat Pemkab Jepara masih bersih dari penggunaan narkotika," kata Andi.

Baca juga: Viral Video Dugaan Perundungan Siswa SD di Jepara, Dinas Pendidikan: Sudah Damai

Gagas relawan antinarkoba

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Jepara juga menggagas pembentukan relawan anti narkoba yang tersebar di desa-desa di Kabupaten Jepara.

Langkah ini merupakan upaya Pemkab Jepara memerangi peredaran narkotika di wilayahnya. 

Relawan ini juga langsung dibekali pelatihan sebagai bekal untuk kampanye dan perang melawang peredaran barang haram ini. 

Pelatihan yang diselenggarakan di Gedung Shima, Setda Jepara ini diikuti oleh 75 relawan antinarkotika dari sejumlah desa di Bumi Kartini.

Baca juga: Muncul Klaster PTM di Jepara, Bupati: Belajar Tatap Muka Kita Hentikan Dulu

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Jepara dan dihadiri oleh Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Purwo Cahyoko, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jepara dan pimpinan perangkat daerah Jepara

Menurut Andi, keberadaan relawan anti narkoba diharapkan menjadi agen perubahan dan menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Peran serta masyarakat sangat menentukan keberhasilan pencegahan penyalahgunaan narkoba karena keterbatasan petugas keamanan.

"Kita harus meningkatkan kepekaan sosial. Sejumlah kasus besar peredaran narkoba yang diungkap di Jepara dimungkinkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dengan lingkungan," ungkap Andi.

Dijelaskan Andi, Kabupaten Jepara dalam beberapa tahun ini menjadi episentrum peredaran gelap narkoba di wilayah Pantura Timur.

Baca juga: Muncul Klaster PTM di Jepara, Bupati: Belajar Tatap Muka Kita Hentikan Dulu

Kabupaten Jepara, kata dia, bahkan menduduki peringkat ketiga dalam peta wilayah kerawanan kasus penyelahgunaan narkoba.

Berdasarkan data ungkap kasus di Polres Jepara, kasus narkoba terus menunjukkan tren peningkatan.

Jika pada 2018 terdapat 28 kasus dengan 32 tersangka, pada 2019 naik menjadi 36 kasus dengan 40 tersangka.

Sedangkan pada 2020 menjadi 47 kasus dengan 59 tersangka, dan sampai pertengahan Oktober 2021 ini sudah tercatat ada 38 kasus dengan 42 tersangka.

Baca juga: Pria Ini Utang Rp 4 Juta untuk Bisnis Narkoba, Beli Sabu lalu Diecer, Untung Rp 50.000 Per Paket

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmara menambahkan, saat ini ada dua desa anti narkotika yang sudah terbentuk yaitu Desa Karanganyar Kecamatan Welahan dan Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan.

"Target tahun depan bertambah 10 desa anti narkoba di Jepara," pungkas Lukito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com