Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nol Kematian Covid-19 Selama Dua Pekan, Mengapa Kabupaten Blitar Bertahan di PPKM Level 3?

Kompas.com - 19/10/2021, 18:24 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sejumlah indikator pengukuran situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur terus membaik selama dua pekan terakhir termasuk nol kasus kematian.

Namun indikator penanganan pandemi yang membaik itu ternyata tidak cukup membuat Kabupaten Blitar turun ke level yang lebih rendah dan tetap bertahan di level 3 PPKM.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Endah Woro Utami mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 yang masih berada di bawah 70 persen adalah faktor utama yang membuat Kabupaten Blitar bertahan di level 3.

Baca juga: Antisipasi Ledakan Kasus, Mulai Besok Kota Blitar Lakukan Surveilans Kesadaran Warga pada Prokes

"Kalau berdasarkan asesmen Kemenkes, kita sudah beberapa pekan berada di level 1. Tapi Kemendagri memasukkan variabel vaksinasi ke dalam penilaian," ujar Woro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta orang, sasaran vaksinasi penduduk usia 12 tahun ke atas yang telah ditetapkan adalah 962.297 orang.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, hingga Senin (18/10/2021), cakupan vaksinasi di Kabupaten Blitar sebanyak 59,7 persen dari sasaran untuk dosis pertama dan 35 persen untuk dosis kedua.

Woro mengatakan, pihaknya pesimistis dapat mengejar target waktu yang ditetapkan Satgas Covid-19 pusat, yaitu cakupan vaksinasi dosis pertama sebanyak minimal 70 persen dari sasaran hingga akhir Oktober.

Baca juga: Vaksinasi Belum Capai 40 Persen, 11 Kabupaten di Kalbar Naik ke PPKM Level 3

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut pihaknya harus menyelesaikan vaksinasi dosis pertama sejumlah 10 persen dari sasaran atau sekitar 96.000 warga dalam waktu 11 hari ke depan hingga 31 Oktober.

"Menambah cakupan vaksinasi sebanyak 1 persen setiap hari itu sepertinya tidak mungkin," ujarnya.

Menurut Woro, Kabupaten Blitar memiliki wilayah yang cukup luas dengan area hutan dan pegunungan yang cukup luas sehingga menambah faktor kendala dalam percepatan vaksinasi.

Ditambah lagi, ujarnya, sisa warga yang belum tervaksin adalah mereka yang memang enggan untuk divaksin dengan berbagai alasan.

Peluang penambahan capaian vaksinasi, jelasnya, akan lebih banyak berasal dari kelompok remaja usia 12 - 17 tahun dengan jumlah sasaran sebanyak 107.165 orang namun baru tervaksin 10,9 persen untuk dosis pertama.

Di kelompok warga lanjut usia (lansia), kata Woro, penambahan bergerak lambat karena sejumlah sebab.

Hingga saat ini baru sekitar 25 persen dari sasaran lansia sebanyak 149.398 yang sudah divaksin dosis pertama.

Baca juga: Tersisa 3 Pasien Covid-19 di Tempat Isoter Kota Blitar, Terendah sejak Awal Agustus

Terhambat vaksinasi lansia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com