Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salatiga Masuk PPKM Level 2, Wali Kota: Jangan Bangga dan Euforia Dulu

Kompas.com - 19/10/2021, 13:20 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Kota Salatiga masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021.

Kondisi ini menunjukkan penanganan Covid-19 di Salatiga berangsur membaik karena sebelumnya berada di PPKM Level 3.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, meski kasus Covid-19 cenderung turun, masyarakat jangan dulu euforia.

"Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama, tapi jangan bangga dan euforia dulu. Karena beban berat masih menunggu selama Covid-19 menjadi pandemi," jelas Yuliyanto kepada wartawan di rumah dinas wali kota, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Status PPKM Bangka Turun Satu Tingkat ke Level 3 gara-gara Capaian Vaksinasi Rendah

Dia menilai, dengan penurunan level PPKM masyarakat bisa bebas beraktivitas.

"Malah dengan PPKM Level 2, Kota Salatiga harus semakin mendisiplinkan diri agar segera beranjak ke Level 1. Dengan penurunan level itu, aktivitas masyarakat akan semakin longgar meski ada ketentuan yang harus dipenuhi dan sesuai SOP dari pusat," katanya.

Yuliyanto menambahkan, kelonggaran aktivitas tersebut di antaranya dari sektor pendidikan, perekonomian, dan kegiatan masyarakat.

Dia menyampaikan vaksinasi dosis pertama di Salatiga mencapai 120 persen, dan dosis kedua 70 persen.

"Vaksinasi terus kita kejar agar tuntas, namun ini juga menunggu kuota dari pusat. Kalau ada kiriman, Dinas Kesehatan bersama TNI dan Polri langsung melakukan gerakan serbuan vaksinasi ke segala lini masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Status PPKM Karawang Turun ke Level 2, Satgas: Vaksinasi Lansia Tercapai Baik

Tingginya capaian vaksinasi tersebut, kata Yuliyanto, karena kesadaran masyarakat meningkat.

"Selain untuk perlindungan diri juga karena akses aktivitas banyak yang harus menunjukkan sertifikat vaksin melalui PeduliLindungi, jadi mereka berbondong-bondong mendatangi gerai vaksinasi," kata Yuliyanto.

Seorang pedagang keliling Yuda berharap, lampu jalan yang saat malam dipadamkan mulai dinyalakan.

"Jika sudah Level 2, saya minta lampu-lampu jalan dinyalakan agar yang berjualan malam bisa mendapat rezeki," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com