Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Capai Target 70 Persen Vaksinasi, Banyuwangi Masih Masuk PPKM Level 2

Kompas.com - 19/10/2021, 12:36 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hingga kini masih menerapkan PPKM level 2 meski kasus Covid-19 diklaim mulai melandai. 

Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 harian di bawah lima kasus sehingga total kasus aktif hingga Senin (18/10/2021) adalah 23 kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, penyebab Banyuwangi hingga kini masih level 2 lantaran capaian vaksinasinya belum mencapai 70 persen.

Baca juga: Belum Capai Target 70 Persen, IDI Banyuwangi Sebut Tingkat Kehadiran Warga untuk Vaksin Menurun

Sesuai indikator PPKM level 1 Instruksi Mendagri, suatu wilayah harus memenuhi capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen. 

Sementara saat ini Banyuwangi masih di angka 60,10 persen. 

"Yang jadi perhatian kita saat ini adalah bagaimana vaksinasi ini bisa mencapai 70 persen supaya bisa masuk level 1," kata Widji saat dihubungi, Selasa (19/10/2021).

Ia mengatakan, Banyuwangi terus menggenjot vaksinasi untuk bisa mencapai target 70 persen pada akhir Oktober.

Jika Banyuwangi masuk level 1, kata dia, implikasinya bisa sangat luas seperti kegiatan warga bisa dilonggarkan misalnya kegiatan ekonomi, pendidikan atau belajar mengajar, wisata, dan kegiatan warga lainnya.

"Kalau sekarang level dua masih ada pembatasan untuk kegiatan warga. Nanti kalau masuk level 1 pembatasan akan dilonggarkan lagi," kata dia.

Baca juga: Banyuwangi Bakal Jadi Satu-satunya Tempat Pendidikan Pilot Seaplane di Asia Tenggara

Ia meminta warga tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Kemudian ikut program vaksinasi untuk mencapai sasaran 70 persen.

Widji mengatakan, kondisi kasus Covid-19 saat ini memperlihatkan hal yang menggembirakan dibandingkan dua bulan lalu.

Hal ini membuat Banyuwangi masuk level 1 sesuai asesmen dari Kementerian Kesehatan, meski dari Instruksi Mendagri masih level 2.

Sebab indikator asesmen Kemenkes merujuk pada angka konfirmasi positif yang sepekan terakhir rata-rata di bawah 5 kasus harian.

Indikator kedua, orang yang dirawat di rumah sakit menurun. BOR di tujuh rumah sakit rujukan pada Juli lalu selalu mendekati 100 persen.

Saat ini, BOR di Banyuwangi hanya 0,46 persen dari total 200 tempat tidur.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Dosis Pertama di Kota Tegal 98,60 Persen, Kedua 60,90 Persen

Kemudian angka kematian yang terus menurun.

"Bandingkan dengan perrtengahan Juli kemarin, kita bisa merasakan hampir setiap saat inalillahi, memang banyak puluhan meninggal dalam sehari," kata dia.

Berikutnya adalah jumlah kontak erat (tracing) yang diperiksa. Saat ini dari satu kasus, pihaknya rata-rata melakukan tracing 16 orang.

Sementara saat kasus tinggi lalu, jumlah tracing hanya di angka 8 orang.

Terakhir adalah positivity rate atau orang yang positif dari jumlah sampel yang diperiksa.

"Angkanya di Banyuwangi sudah sangat kecil di bawah 1 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com