Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Buton Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai, Jasadnya Ditemukan 9 Jam Kemudian

Kompas.com - 19/10/2021, 08:40 WIB
Defriatno Neke,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com – Seorang remaja di Desa Kinapani, Kecamatan Lasalimu Selatan, Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Muhamad Fauzi tewas setelah diterkam buaya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (18/10/2021) di Sungai Umaloge.

“Korban saat itu sedang mandi di sungai sama temannya. Temannya pulang, tinggal dia belum, di situ diterkam, ada warga yang melihat kejadian itu,” kata seorang warga, Izwar, saat dihubungi via telpon, Senin (18/10/2021). 

Warga kemudian beramai-ramai berusaha mencari korban di sekitar bibir sungai.

Namun, tak lama kemudian seekor buaya melintas sambil menggigit dan korban di permukaan sungai.

Baca juga: Penambang Timah yang Hilang Diterkam Buaya Akhirnya Ditemukan

Korban yang mengenakan celana panjang hitam dan tanpa mengenakan baju terlihat tak bergerak. 

Warga kemudian mengabadikan peristiwa tersebut dengan menggunakan kamera ponselnya. 

Seorang warga yang menggunakan perahu berusaha membantu korban, namun buaya kemudian membawa jasad korban ke dasar sungai. 

Sementara itu, Kepala Basarnas Kendari Aris Sofinggi, mengatakan, menerima laporan ada orang yang diterkam buaya di Desa Kinapani.   

Tim SAR Pos Baubau kemudian diturunkan ke lokasi untuk mencari korban.

“Kita menerima laporan kondisi yang membahayakan manusia, satu orang warga penambang pasir yang tenggelam di Sungai Umalaoge, korban mendapat serangan buaya dari membuktikan warga sekitar,” kata Aris.

Baca juga: Pencari Daun Nipah Tewas Diterkam Buaya, Begini Kronologinya


Setelah melakukan pencarian sekitar sembilan jam, jasad korban ditemukan warga dan tim SAR.

"Korban ditemukan tak bernyawa dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian," ucap Komandan tim SAR Pos Baubau, Adri.

Adri menambahkan, jasad korban kemudian dievakuasi dari sungai dengan menggunakan rakit warga dan kemudian diserahkan ke keluarga.

Kedatangan jasad korban disambut dengan isak tangis keluarga dan warga sekitar.

Korban rencananya akan dikebumikan di tempat pemakaman umum Desa Kinapani siang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com