Agus menyebutkan, fenomena awan tampak berwarna-warni tersebut disebut cloud iridescence atau irisan.
Proses terbentuknya warna-warni pada awan yang dimaksud sama dengan proses terbentuknya pelangi.
Awan warna itu terbentuk karena adanya difraksi atau pantulan dari sinar matahari yang mengenai tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya dalam sistem awan.
Baca juga: Kenapa Awan Berwarna Putih tapi Terkadang Gelap?
Hal itu, lanjut Agus, terjadi pada sistem awan yang masih relatif tipis atau baru tumbuh.
Pada kondisi tersebut, umumnya komposisi awan masih didominasi parameter tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya.
"Jadi proses terbentuknya mirip seperti pelangi, di mana cahaya matahari yang datang akan dibiaskan oleh partikel-partikel tersebut," kata dia.
(KOMPAS.COM/ Kontributor Bali, Ach. Fawaidi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.