Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Maulid Nabi, Perajin Kembang Telur di Banyuwangi Kebanjiran Pesanan

Kompas.com - 19/10/2021, 05:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyuwangi memiliki tradisi endog-endogan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun.

Endog atau telur direbus kemudian dihias menggunkan kertas warna-warni yang sudah dibentuk menyerupai bunga.

Setelah itu, telur yang sudah dihias ditancapkan pada batang pohon pisang.

Telur yang sudah dihias ini kemudian diarak keliling kampung.

Baca juga: Banyuwangi Bakal Jadi Satu-satunya Tempat Pendidikan Pilot Seaplane di Asia Tenggara

Perajin kembang telur kebanjiran pesanan

Tradisi ini membawa berkah bagi perajin kembang telur di Banyuwangi.

Seperti yang diungkapkan Jumati, perajin kembang telur asal Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.

Ia mengaku setiap tahun selalu menjual kembang telur dan banyak mendapat pesanan.

"Sambil menunggu pelanggan yang membeli baju, saya membuat dan menjual kembang telur," kata Jumati, Senin (18/10/2021).
 
Jumiati hanya menjual hiasan bunga untuk telur. Harganya yakni Rp 30.000 tiap 100 buah kembang atau bunga telur dengan motif sederhana.

Sementara untuk motif yang sedikit rumit dipatok Rp 80.000.

"Kita membuat motif kan banyak, ada yang biasa saja itu yang murah, dan ada juga motif yang bagus, tergantung pesanan," kata dia.

Baca juga: Bali Terima Wisatawan Internasional, Banyuwangi Kebut Vaksinasi untuk Lindungi Warganya

 

Perajin kembang telur di Banyuwangi Perajin kembang telur di Banyuwangi
Sudah jual 1.000 kembang telur

Jumiati mengaku sudah membuat kembang telur ini dua bulan lalu.

Ia telah memproduksi lebih dari 1.000 kembang telur dan sudah ludes terjual.

"Rata rata yang beli ke saya itu adalah para pembeli yang nantinya untuk dijual lagi kepada konsumen" kata dia.

Pada tahun ini, Ia sempat khawatir perayaan kembang telur tidak diijinkan seperti tahun sebelumnya.

Namun angka Covid-19 yang melandai rupanya membuat perayaan ini diperbolehkan dengan sederhana.

"Awalnya takut kalau perayaan kembang telur tidak diizinkan seperti tahun kemarin, kalau enggak habis kan rugi banyak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com