Konflik di Lokasi Tambang Bolaang Mongondow, 1 Orang Jadi DPO

MANADO, KOMPAS.com-Polisi masih mencari orang lain diduga terlibat dalam konflik di lokasi pertambangan PT Bulawan Daya Lestari (BDL), Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.

Saat ini, ada satu orang yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang.

"Kami juga masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku lain dan mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) atas nama Kaloh Korengkeng," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam keterangan pers di Mapolda Sulut, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Anak Korban Konflik Tambang di Bolaang Mongondow Minta Keadilan ke Kapolri

Jules meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan DPO tersebut agar segera melapor ke pihak kepolisian.

"Dan jika yang bersangkutan sendiri mengetahui adanya informasi ini diimbau segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian," ujarnya.

Konflik di lokasi tambang PT BDL mengakibatkan satu orang tewas atas nama Armanto Damopolii.

Selain itu, empat orang lainnya mengalami luka-luka.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap AP alias Nando terduga pelaku utama penembakan yang menewaskan Armanto Damapolii saat konflik di lokasi pertambangan PT BDL di Bolmong, Sulut.

Baca juga: Konflik di Lokasi Tambang, Polisi Tangkap Pelaku Penembakan yang Tewaskan 1 Orang

Nando ditangkap pada Sabtu (16/10/2021) sekitar pukul 00.30 WIT.

"Terduga tersangka ini ditangkap di Pelabuhan Rakyat Sorong, Provinsi Papua Barat," sebut Jules.

Selain Nando, Polda Sulut juga menangkap satu orang lain laki-laki berinisial SI (44), terkait konflik di lokasi tambang PT BDL.

SI merupakan warga Desa Tambun, Kecamatan Dumoga Timur, Bolmong.

"Terduga pelaku SI ditangkap pada Jumat (1/10/2021) pukul 20.00 Wita," ujar Jules.

Jules menjelaskan, perkara konflik di lokasi PT BDL terjadi pada 27 September 2021 sekitar 14.00 Wita.

Baca juga: Polres Rembang Tetapkan Provokator Blokade Jalan Tambang sebagai Tersangka

Kala itu, warga berkumpul menuju ke perkebunan Bolingongot untuk mengukur dan pemasangan patok yang berbatasan dengan lokasi PT BDL.

Antara warga dan perwakilan PT BDL sempat bernegosiasi beberapa saat, tapi belakangan terjadi pelemparan batu.

"Sehingga situasi kian memanas dan terjadi keributan antara masyarakat Toruakat dengan masyarakat penjaga lokasi PT BDL," jelas Jules.

Baca juga: Luhut Datangi Lokasi Tambang Batu Bara di Kaltim dengan Helikopter

Saat itu juga terjadi saling lempar batu, terdengar bunyi tembakan senapan angin yang mengakibatkan korban Armanto Damopolii terkena tembakan di dada kanan.

"Yang berakibat korban Armanto Damopolii meninggal dunia," sebutnya.

Selain itu, seorang lelaki bernama Septian Nangune juga terkena tembakan di dada kanan.