Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kepala Dusun Berjoget di Atas Meja Kades, Pelaku Dirumahkan 3 Bulan

Kompas.com - 18/10/2021, 20:32 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Aksi Agus Sugiarto, Kepala Dusun Payaman, Desa Trayang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang berjoget di atas meja Kepala Desa (Kades) viral di media sosial.

Ulah Agus terekam dalam video berdurasi 20 detik. Video tersebut mulanya diunggah Agus di aplikasi TikTok dengan akun @alif_al_alif.

Setelah menjadi polemik, Agus menghapus unggahan itu.

Namun video tersebut telanjur viral dan tersebar di beberapa media sosial, seperti Facebook. Misalnya, video yang dibagikan akun Mey Ho Mey di Facebook, sejumlah warganet mengomentari aksi Agus tersebut.

Perangkat Desa Trayang, tiktok naik meja kantor desa,” tulis @Mey Ho Mey dalam unggahannya di facebook.

Baca juga: Usai Bunuh Istri Siri di Surabaya, Pria Ini Kabur Naik Bus lalu Menyerahkan Diri di Nganjuk

Sejak diunggah pada 13 Oktober pukul 23.04 WIB, postingan @Mey Ho Mey telah direspons 235 akun, dikomentari 160 kali, dan dibagikan 75 kali.

Kepala Desa Trayang, Setyo Budi memperkirakan, video itu diambil pada Rabu (13/10/2021), sekitar pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Saat itu, Budi tidak berada di kantor karena harus menghadiri acara di luar. Sementara, perangkat desa lain tidak berada di kantor, sebagian sudah pulang ke rumah.

“Kalau ada saya, enggak berani dia (berjoget di atas meja),” jelas Budi kepada Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Akibat ulah Agus, sejumlah masyarakat mendatangi Kantor Desa Trayang untuk melayangkan protes pada Kamis (14/10/2021). Budi pun langsung memanggil Agus untuk meminta klarifikasi pada hari itu.

Dirumahkan tiga bulan

Budi memutuskan merumahkan Agus selama tiga bulan. Keputusan itu diambil sebagai bentuk pembinaan terhadap Agus.

“Saya rumahkan, rencana kami tiga bulan,” jelas Budi.

 

Menurut Budi, pemerintah desa mencoba mengambil jalan tengah dalam menyikapi polemik yang dibuat Agus. Pemerintah desa, kata dia, tak mungkin memecat kepala dusun itu.

“Itu bukan wewenang saya (dalam memberhentikan perangkat),” tutur Budi.

Oleh karena itu, Budi menyarankan Agus membagikan penghasilan tetap selama dirumahkan kepada fakir miskin dan yatim piatu di Desa Trayang.

Baca juga: Kuli Bangunan Bunuh Istri Siri di Dalam Gudang, Kabur Naik Bus dan Menyerahkan Diri di Nganjuk, Ini Kronologinya

“Dia (Agus) akan menyerahkan haknya Siltap itu selama tiga bulan kepada fakir miskin atau yatim piatu yang ada di Desa Trayang. Kalau di desa sini (Sitlap) perangkat itu Rp 2,2 juta (per bulan).” ungkap Budi.

“Saya sudah menghubungi saudara Agus, dia juga bisa menerima,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com