DENPASAR, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan fenomena alam unik berupa awan berwarna-warni di langit Kota Denpasar, viral di media sosial, Senin (18/10/2021).
Fenomena tersebut seketika menjadi perbincangan warganet.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Agus Wahyu Raharjo mengatakan, fenomena awan tampak berwarna-warni merupakan hal yang biasa. Namun, peristiwa semacam itu memang jarang terjadi.
"Fenomena peristiwa alam biasa saja yang terjadi di awan, awan berproses dengan sinar matahari yang intensitasnya ringan sampai sedang, namun memang jarang terjadi," kata Agus saat dihubungi, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Terima Gratifikasi Rp 16 Miliar Terkait Izin Bandara Bali Utara, Mantan Sekda Buleleng Ditahan
Agus menyebutkan, fenomena awan tampak berwarna-warni tersebut disebut cloud iridescence atau irisan.
Proses terbentuknya warna-warni pada awan yang dimaksud sama dengan proses terbentuknya pelangi.
Yakni, terbentuk karena adanya difraksi atau pantulan dari sinar matahari yang mengenai tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya dalam sistem awan.
Hal itu, lanjut Agus, terjadi pada sistem awan yang masih relatif tipis atau baru tumbuh.
Sebab, pada kondisi tersebut, umumnya komposisi awan masih didominasi parameter tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya.
"Jadi proses terbentuknya mirip seperti pelangi, di mana cahaya matahari yang datang akan dibiaskan oleh partikel-partikel tersebut," kata dia.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Rp 1 Miliar, Mantan Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Ditahan