Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak sampai Semenit, Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Bangkalan

Kompas.com - 18/10/2021, 17:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Angin puting beliung menerjang dua kelurahan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin (18/10/202) siang sekitar pukul 11.20 WIB.

Dua kelurahan tersebut yakni Kelurahan Pangeranan dan Kelurahan Demangan.

BPBD memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun puluhan rumah warga mengalami kerusakan.

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang 2 Kelurahan di Bangkalan, Warga Lari Berhamburan

Berlangsung tak sampai semenit

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Moris menjelaskan, peristiwa datangnya angin puting beliung diawali hujan deras disertai angin kencang di dua kelurahan tersebut.

Beberapa saat kemudian, angin kencang menyapu beberapa rumah dan menerbangkan atap rumah warga.

Menurutnya, perisiwa itu berlangsung sangat cepat.

"Kejadiannya singkat, tidak sampai semenit," ujar Rizal Moris saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Baca juga: Pantau Vaksinasi Massal di Bangkalan, Risma: Saya Dapat Tugas dari Presiden

Puluhan rumah warga rusak

Rizal menambahkan, data sementara yang diterima BPBD Bangkalan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.

Rinciannya, di Kelurahan Pangeranan ada 19 rumah dan 3 unit tempat usaha yang mengalami kerusakan.

Sedangkan di Kelurahan Demangan ada 30 rumah.

"Kami masih belum tahu berapa rumah yang rusak berat dan rusak ringan. Kalau korban jiwa nihil," kata Rizal.

Baca juga: Emil Dardak: Kami di Wilayah Aglomerasi Surabaya Raya Menangis, Mohon Warga Bangkalan Dorong Capaian Vaksin

 

Imbauan BPBD

Anggota TRC kini berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak bencana angin puting beliung.

Menurut Rizal, saat ini di Kabupaten Bangkalan sudah memasuki musim pancaroba.

Bencana seperti angin puting beliung, kerap terjadi terutama di Kecamatan Kota Bangkalan dan Kecamatan Burneh.

"Sudah kami siarkan kepada warga agar waspada di pancaroba ini," imbuhnya.

Baca juga: Warga di Bangkalan Bakar Hidup-hidup Pria Diduga Maling Motor hingga Tewas

Jazuli, warga Kelurahan Pangeranan bercerita, datangnya angin berawal dari wilayah utara tepatnya di Kelurahan Bancaran kemudian menyisir di kampung nelayan.

Saat kejadian, banyak warga sedang istirahat setelah pulang dari tempat kerja.

"Penghuni rumah yang atapnya tersingkap angin langsung lari berhamburan menyelamatkan diri," ujar Jazuli.

Menurut Jazuli, warga tidak mengira jika akan terjadi hujan deras dan angin kencang. Sebab, sebelumnya cuaca masih sangat panas.

"Perubahan dari panas ke mendung kemudian hujan deras dan angin kencang, tidak sampai lima menit. Makanya warga langsung panik," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com