Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjikan Bonus ke Atlet PON, Wali Kota Bandung Kini Kebingungan Pemkot Tidak Ada Uang

Kompas.com - 18/10/2021, 16:20 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan hingga saat ini Pemerintah Kota Bandung tidak memiliki anggaran untuk memberikan uang kadeudeuh alias bonus untuk atlet-atlet asal Kota Bandung yang berhasil menyabet medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Seperti diketahui, Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum dalam PON XX Papua dengan perolehan 133 medali emas, 105 medali perak dan  115 medali perunggu.

Baca juga: Jabar Juara Umum PON XX, Ridwan Kamil Siapkan Bonus, Besarnya Ratusan Juta Rupiah Per Atlet

 

Sebanyak 35 orang atlet asal Kota Bandung diketahui ikut menyumbangkan medali untuk kontingen Provinsi Jawa Barat.

"Belum ada anggarannya (untuk kadeudeuh)," kata Oded di Balai Kota Bandung, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Viral, Video Atlet PON Peraih Emas Pulang Naik Bus Umum ke Ciamis, Ini Ceritanya

Tak masuk anggaran 2021, di 2022 pun tak dibahas

Oded mengatakan, kadeudeuh atau bonus tidak masuk dalam anggaran APBD 2021. Bahkan, di APBD 2022 pun tidak masuk pembahasan.

"Wallahualam. Kita lihat nanti sekarang lagi pembahasan anggaran di akhir (penetapan APBD 2022). Ini agak berat (masuk APBD 2022)," ungkapnya.

Baca juga: Kabupaten Bogor Bawa 83 Atlet PON XX Papua, Bupati Janjikan Hadiah

Bonus PON ranah provinsi...

Oded pun berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memberikan kadeudeuh untuk atlet-atlet asal Kota Bandung yang ikut membawa Provinsi Jawa Barat menjadi juara umum PON XX Papua.

"Mudah-mudahan ada dari provinsi," beber Oded.

Baca juga: Bandung Kucurkan Dana Rp 12,5 Miliar untuk Bonus Atlet PON

 

Padahal sudah janjikan bonus bagi atlet PON yang bawa medali

 

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, membenarkan jika bonus untuk atlet asal Kota Bandung yang ikut dalam berlaga dalam ajang PON XX tidak ada dalam APBD 2021.

"Sampai hari ini belum ada. Kalau murni di 2021 tidak teranggarkan. Itukan bukan PORDA, ini PON. PON itu ranahnya provinsi," katanya.

Untuk diketahui, saat melepas atlet  asal Kota Bandung yang ikut dalam kontingen Jawa Barat dalam ajang PON XX ke Papua, Oded sempat menjanjikan kadeudeuh atau uang bonus bagi atlet yang pulang membawa medali.

"Jangan dilihat nilainya, tapi insyaallah kami akan berkomitmen bahwa olahraga akan terus diperhatikan. Insyaallah setelah PON nanti ada yang mendapat medali, akan mendapat kadeudeuh lagi," ucap Oded di Pendopo Kota Bandung Kamis (9 /9/2021) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com