Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Junaidi Dipenjara 5 Bulan karena Dituduh Curi Sawit, Bebas Setelah Tak Terbukti Bersalah

Kompas.com - 18/10/2021, 15:35 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Alasan kedatangan anggota polisi untuk membawa Junaidi ke mes perusahaan. Mendengar alasan itu, Junaidi pun bersedia.

"Saya ikuti karena dia bilang mau di bawa ke mes perusahaan, ternyata saya langsung dibawa ke Polsek," ujarnya.

Junaidi merasa penangkapannya janggal. Pasalnya, polisi yang datang ke rumahnya sama sekali tak membawa surat penangkapan.

Baca juga: Kesal Dituduh Mencuri, Pria Ini Tusuk Korbannya Saat Sedang Menelepon di Depan Warung, Begini Kronologinya

Apalagi saat penangkapan, ada seorang petugas satuan pengamanan atau satpam perusahaan yang turut serta.

"Kukira mau dipertemukan aja ini dengan pihak perusahaan kan. Sampai di Polsek saya langsung ditahan. Tidak ada daya saya," jelasnya.

Selama ditahan dan diinterogasi, Junaidi tetap bersikukuh tidak pernah mencuri sebiji pun buah kelapa sawit.

Sampai akhirnya dia dibawa ke Polres Kotabaru untuk penyidikan lebih lanjut.

"Kurang lebih 20 hari saya ditahan di Polsek. Setelah itu dipindahkan," tambahnya.

Sementara itu, kuasa hukum Junaidi, Hafidz Halim, mengatakan pada fakta-fakta persidangan sama sekali tidak bisa membuktikan kliennya bersalah.

Baca juga: Tak Terima Dituduh Mencuri Getah Karet, Seorang Pria Tembak Rekannya hingga Tewas

Berdasarkan fakta-fakta persidangan itu hakim kemudian memutuskan Junaidi tak bersalah.

Untuk itu, pihaknya berencana akan menuntut balik perusahaan atas kerugian yang dialami kliennya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com