Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mien R Uno, Ibu Sandiaga Uno, Dianugerahi Doktor Honoris Causa Bidang Kewirausahaan dari UPI Bandung

Kompas.com - 18/10/2021, 14:31 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Mien R Uno dianugerahi doktor kehormatan (doctor honoris causa) bidang kewirausahaan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung secara hybrid, Senin (18/10/2021).

Penerimaan penganugerahan diwakili langsung oleh anaknya, Sandiaga Uno yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan Mien menyaksikan secara online.

“Dra Mien R Uno dinilai layak mendapatkan gelar doctor honoris causa,” ujar Ketua Tim Promotor Prof Suryana saat menyampaikan pertanggungjawaban akademik di UPI Bandung, Senin.

Baca juga: UPI Bandung Peringkat 1 Perguruan Tinggi untuk Indikator Sitasi, Menurut The World University Rankings 2022

Alasan pemberian gelar

Suryana menjelaskan, Mien R Uno adalah sarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung.

Mien meraih 32 penghargaan tokoh inovatif, tokoh perempuam inspiratif Indonesia, perempuan tangguh, bunda etik Indonesia, komunitas etnik Indonesia, dan lainnya.

Ia juga menghasilkan sembilan buku yang dimuat di Library Congress Washington Amerika Serikat.

“(Mien) telah berjasa berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara, serta UPI,” ucap dia.

Baca juga: 26 Naskah Pidato Bung Karno Saat Terima Gelar Doktor Honoris Causa Dikumpulkan, Ini Tujuannya

Yayasan pendidikan Mien R Uno

Salah satunya melalui Mien R Uno Foundation. Yayasan tersebut berjasa dalam bidang pendidikan, beasiswa, serta pengembangan kepemimpinan dan kewirausahaan.

Dalam bidang wirausaha, Mien membantu mengembangkan kreativitas dan kemandirian mahasiswa di Indonesia, serta membangun karakter generasi muda dan masyarakat yang unggul.

 

Peran generasi muda dalam ekosistem kewirausahaan

Dalam pidato ilmiahnya, Mien mengatakan, generasi muda merupakan tenaga luar biasa dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa.

Untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan dibutuhkan pembangunan sikap, perilaku, dan cara kerja.

Sayangnya, ilmu kewirausahaan baru diajarkan di tingkat menengah, yakni SMA/SMK dengan porsi yang tidak optimal. Begitu pun dengan pendidikan karakter masih sekadar hafalan, tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Karenanya, tidak heran jika banyak sekolah melahirkan pribadi cerdas, tapi tidak memiliki kepedulian dan kemuliaan akhlak. Ujungnya adalah maraknya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kekerasan, ketidakmandirian, konsumtif, tidak bertanggung jawab, dan lainnya.

“Rendahnya semangat kewirausahaan (juga) memicu sikap mudah menyerah. Terkadang tidak berani ambil keputusan. Ini mendorong sifat malas dan berkembangnya tindakan korupsi,” ucap dia.

Untuk itu, dibutuhkan tiga indikator penting untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan, yakni perilaku, sumber daya, dan infrastruktur.

Sementara itu, Sandiaga Uno dalam sambutannya menggambarkan bagaimana sosok sang ibu yang ulet, disiplin, dan kolaboratif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com