Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Beberapa Wanita, ASN Sekaligus Pengajar Agama di Gunungkidul Jadi Tersangka

Kompas.com - 18/10/2021, 12:27 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menetapkan G (35) sebagai tersangka kasus dugaan tindakan asusila terhadap beberapa wanita.

G merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) bagian tata usaha di salah satu SD Negeri di Kapanewon Wonosari, juga dikenal pengajar agama.

"G sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 14 Oktober 2021 kemarin," kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Merasa Tercoreng, Puluhan Warga Datangi Rumah Guru Agama di Gunungkidul yang Diduga Lakukan Pencabulan

Dijelaskannya, penetapan tersangka ini setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan kepada G, dan juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Gunungkidul) memeriksa 6 saksi," kata Suryanto.

Adapun untuk tersangka sudah ditahan di Mapolres Gunungkidul untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Suryanto belum menyebutkan pasal untuk menjerat tersangka G dan masih akan berkoordinasi dengan penyelidik.

Merasa tercoreng

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga ke rumah G pada Selasa (5/10/2021) malam. Menurut Lurah (Kepala Desa) Mulo, Sugiyarto warga padukuhan setempat merasa tercoreng nama wilayahnya, karena ulah yang dilakukan oleh G.

"Iya Mas. Mungkin warga geram dengan ulah dia (G) jadi datang ke rumah," kata Sugiyarto saat dihubungi melalui sambungan telepon Rabu (6/10/2021).

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu antara dua wanita korban dugaan pencabulan dan G sudah dipertemukan.

Dalam mediasi pihaknya mendengarkan pengakuan kedua belah pihak, G mengakui kesalahan, dan meminta maaf kepada korban.

"Pada intinya keluarga korban memaafkan pelaku, namun untuk prosesnya (hukum) tetap lanjut," kata Sugiyarto.

Baca juga: Polisi Diminta Periksa Ulang Psikologis Korban Pencabulan Ayah di Luwu Timur

Disinggung mengenai profesi, Sugiyarto membenarkan jika yang bersangkutan merupakan ASN dan sering mengajar agama.

Kedatangan warga ke rumah G sempat ramai diperbincangkan dan diunggah di salah satu akun media sosial.

Dalam video berdurasi 35 detik G tampak diamankan polisi, dan dimasukkan ke dalam mobil patroli.

Puluhan warga tampak disekitar rumah. Di akhir video salah seorang yang menggunakan jaket Bhabinkamtibmas berbicara

"Sudah ditangani UPPA Polres, Polsek namung ngamanke (polsek hanya mengamankan). Sakniki bubar mawon (sekarang bubar saja)," kata pria itu.

Terpisah, Kepala UPT PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKB-PMD) Gunungkidul Achmad Afandi,menyampaikan, pendampingan terhadap korban sejak awal telah dilakukan oleh konselor UPT PPA.

"Pada saat pelaporan di Polsek sudah kami lakukan pendampingan, dan berlanjut hingga sekarang saat kasus dalam proses penangan Polres," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com