Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumsel Tunjuk Beni Hernedi sebagai Plt Bupati Muba: Tidak Ada Geng, Tidak Ada Kubu...

Kompas.com - 18/10/2021, 10:11 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi untuk tetap menjalankan visi dan misinya di 2017-2022 sehingga roda pemerintahan tetap berjalan.

Herman pun menegaskan, agar seluruh pihak mendukung penuh seluruh program yang telah diatur oleh Bupati Muba sebelumnya.

Baca juga: Bupati Muba Ditahan KPK, Wabup Beni Hernedi: Ini Situasi yang Berat

“Tidak ada geng, tidak ada kubu, tidak ada kelompok. Yang ada menjalankan visi misi Bupati-Wakil Bupati 2017- 2022 dan bekerja sama. Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah)nya saya pesan untuk kompak dan saling mendukung dalam menjalankan tugas Wakil Bupati,” kata Herman, usai memberikan penyerahan SK Plt Bupati Muba di Griya Agung Palembang, Minggu (17/10/2021) malam.

Selain itu, Herman pun meminta seluruh pihak untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah terkait kasus yang menimpa Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin saat ini.

Baca juga: Bupati Muba Ditangkap KPK, Gubernur Sumsel Tunjuk Pelaksana Tugas

“Kita tetap menggunakan asas praduga tak bersalah yang sudah menjadi aturan di negara ini. Kestabilan politik, ekonomi, keamanan dan ketertiban saya titip ke Plt (Bupati). Saya harapkan ini berjalan normal sampai ada keputusan yang inkrah terkait dengan pak Dodi,” ujar Herman.

Terkait Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muba dan beberapa pejabat lainnya yang ikut terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), Herman meminta kepada Plt Bupati untuk mengambil langkah cepat agar tak terjadi kekosongan.

“Urusan internal di dinas itu sendiri, maupun pihak ketiga yang karena tidak bsia menjalankan tugasnya karena tersangkut hukum, Pak Bupati harus segera menunjuk Plt,” jelas Herman.

Sementara itu, Plt Bupati Muba Beni Hernedi menjelaskan, bahwa ia akan tetap menjalan program yang ia sampaikan bersama Dodi seperti visi misi mereka saat melakukan kampanye ketika mencalonkan diri.

Namun, ia pun tak menyangkal bahwa mendapatkan kabar Dodi ditangkap KPK membuatnya menjadi bingung.

"Tidak ada yang menganggap situasi yang seperti ini enak. Ini situasi yang berat dan saya berharap bisa menjalankan mandat ini," ungkapnya.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin berjalan menuju ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK setelah setelah menjalani pemeriksaan, Sabtu (16/10/2021).Dokumentasi/Biro Humas KPK Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin berjalan menuju ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK setelah setelah menjalani pemeriksaan, Sabtu (16/10/2021).

Diberitakan sebelumnya, KPK telah menahan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di Rutan KPK, Gedung ACLC KPK, Sabtu (16/10/2021).

Selain Dodi, KPK menahan tiga tersangka lain dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur yakni Kepala Dinas PUPR Musi Banyuasin Herman Mayori, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Eddi Umari, dan Direktur PT Selaras Simpati Nusantara Suhandy.

Baca juga: KPK Tahan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

"Untuk keperluan proses penyidikan, tim penyidik melakukan upaya paksa penahanan kepada para tersangka untuk 20 hari pertama, terhitung mulai tanggal 16 Oktober 2021 sampai dengan 4 November 2021," ungkap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Sabtu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com