Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Siswa di Pekanbaru Tak Boleh Makan Bersama Saat Jam Istirahat

Kompas.com - 17/10/2021, 21:01 WIB
Citra Indriani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengingatkan kepada sekolah agar tidak memperbolehkan siswa makan bersama pada saat jam istirahat.

Peringatan itu disampaikan untuk menjaga anak-anak dari penularan Covid-19.

"Kita tidak memperbolehkan adanya makan bersama di sekolah pada jam istirahat selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/10/2021).

Baca juga: Buntut 11 Siswa Tewas di Sungai Ciamis: Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai, PTM di MTs Harapan Pun Dihentikan

Dia menegaskan, para peserta didik tidak boleh makan bersama untuk mencegah kerumunan. Sebab, siswa punya waktu terbatas untuk makan-makan.

Kebanyakan waktu di sekolah hanya habis untuk belajar. Saat ini, durasi PTM terbatas maksimal selama tiga jam.

"Mereka saat istirahat antar mata pelajaran, mungkin makan makanan ringan saja, jadi tidak ada makan bersama-sama," ujar Ismardi.

Ismardi juga mengingatkan, agar sekolah tidak menerapkan pembelajaran penuh atau full day school.

Baca juga: 2 Siswa SMA 1 Tabanan Positif Covid-19, PTM Dihentikan Sementara

Saat ini, kata dia, Kota Pekanbaru masih menerapkan PPKM level 2 tahap II. Karena itu, sekolah diminta agar tidak membuat kebijakan sendiri.

"Mereka (sekolah) mestinya mengikuti kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait belajar tatap muka," terang Ismardi.

Seluruh sekolah untuk tingkat SD dan SMP, imbuh dia, mestinya mengikuti aturan yang berlaku.

Ismardi juga mengingatkan sekolah negeri dan swasta, agar tidak melebihi ketentuan Pemerintah Kota.

"Kebijakan full day school di sejumlah sekolah swasta mempengaruhi potensi penularan Covid-19. Kita tidak ingin muncul kasus klaster sekolah karena kebijakan sepihak dari sekolah," sebut Ismardi.

Baca juga: Tak Ada Klaster Sekolah di Palembang, Jam Belajar PTM Akan Ditambah

Pihaknya bakal memberi teguran kepada sekolah yang membuat kebijakan sepihak.

"Mereka yang tidak patuh bakal ditarik izinnya untuk belajar tatap muka terbatas di masa pandemi," tegas Ismardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com