Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

81 Kg Sabu Asal Malaysia Senilai Rp 40 Miliar Disita, Pengedar Mengaku Diupah Rp 120 Juta

Kompas.com - 17/10/2021, 19:07 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau kembali berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu dalam jumlah besar.

Barang bukti sabu yang disita kali ini sebanyak 81 kilogram (Kg).

Barang haram ini disita dari sepasang pelaku, berinisial AS (52) dan HA (47).

Pasangan bukan suami istri asal Aceh ini ditangkap di dua lokasi di Kota Pekanbaru, Riau.

Baca juga: Jual Sabu 10 Gram karena Impitan Ekonomi, Wanita Asal Surabaya Ditangkap Polisi

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersama Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Victor Siagian  menggelar konferensi pers langsung di salah satu lokasi penangkapan di

Jalan Swadaya, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (17/10/2021).

"Alhamdulillah, kita kembali berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu di Riau dengan jumlah sebanyak 81 kilogram," ucap Agung kepada wartawan.

Baca juga: Lilitkan 1 Kg Sabu di Perut, Ini Kisah Sappeami, TKW 6 Anak yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Ia menjelaskan, pengungkapan kasus peredaran narkotika ini dilakukan di dua lokasi.

Pertama, penangkapan pelaku AS di Jalan Swadaya Gang Potlot, Kecamatan Tuah Madani, Selasa (12/10/2021).

Kedua, pelaku HA ditangkap di Pasir Mas, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Rabu (13/10/2021).

"Di lokasi pertama ditemukan barang bukti 32 kilogram sabu, sedangkan di lokasi kedua 49 kilogram sabu," kata Agung.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Petani di Riau, Berawal Ajakan Pesta Sabu hingga Mayat Ditemukan Terikat Tali Tambang

Agung mengungkapkan, kedua pelaku adalah pengedar narkoba jaringan internasional Aceh-Riau.

Sabu tersebut dikirim dari Malaysia ke Riau oleh seorang warga Aceh bernama Agam, yang tinggal di Malaysia.

Untuk peredarannya, pelaku mengaku dikendalikan oleh seorang narapidana di Lapas Tangerang, dengan nama panggilan Abu.

Baca juga: Pria Ini Utang Rp 4 Juta untuk Bisnis Narkoba, Beli Sabu lalu Diecer, Untung Rp 50.000 Per Paket

Sabu senilai Rp 40 miliar, dikemas dalam kemasan teh cina

 

Sabu dari Malaysia dalam kemasan teh cina itu, disimpan kedua pelaku di rumah kontrakan di Pekanbaru sebelum diedarkan.

"Barang bukti ini akan diedarkan pelaku di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Jakarta," sebut Agung.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Mayat Terikat Tambang, Pelaku Dendam Anaknya Dihamili, Korban Diajak Pesta Sabu Sebelum Dihabisi

Agung menegaskan, pihaknya akan terus berupaya memburu pelaku narkoba untuk menyelamatkan Riau dan Indonesia dari bahaya narkoba.

"Kita tahu sabu 81 kilogram ini bagi mereka (pengedar) akan menjadi duit kurang lebih Rp 40 miliar. Tapi, hari ini (sabu) di depan kita bukan barang yang tak berharga, ini adalah sampah yang akan merusak bangsa kita," tutur Agung.

Baca juga: Pria di Surabaya Ini Pakai Uang Pinjaman Rp 4 Juta untuk Bisnis Jualan Sabu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com