KENDAL, KOMPAS.com - Marwan (56), menutup wajah dan kepalanya dengan jaket saat petugas vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kendal, Jawa Tengah, akan menyuntikan vaksin Covid-19 di lengannya.
Bahkan, lelaki asal Weleri itu belum menyingkirkan jaket dari mukanya, meskipun petugas sudah selesai menyuntiknya.
“Sudah selesai, Pak. Sudah,” kata petugas vaksin beberapa kali memberi tahu Marwan.
Marwan seperti baru tersadar, dan beberapa detik kemudian, ia menarik jaket hitam yang tersingkap.
Wajahnya terlihat merah. Ada keringat di tubuhnya.
“Saya ini banteng yang takut jarum suntik,” ujar Marwan.
Baca juga: Saat Aiptu Rozi Beri Uang Rp 50.000 untuk Bujuk Siswa yang Menangis karena Takut Jarum Suntik
Marwan mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Kendal bekerja sama dengan Dinkes Kendal di Aula Kantor DPC PDI Perjuangan Kendal, Sabtu (16/10/2021).
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal Akhmat Suyuti, pihaknya siap mendukung program untuk menekan angka Covid-19 di Indonesia, terutama di Kendal.
Ia menargetkan 1.250 peserta vaksinasi.
Namun yang hadir hanya sekitar seribuan.
"Kami siap jika ada perintah dan program dari DPR RI untuk menggelar vaksinasi ini," kata Suyuti.
Baca juga: Takut Jarum Suntik saat Vaksin? Mungkin Pertanda Trypanophobia
Suyuti menjelaskan, saat ini Kabupaten Kendal masih melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Oleh sebab itu, pihaknya akan mendukung untuk bisa mencapai PPKM level 1.
"Percepatan vaksinasi yang digalakkan pemerintah tetap kita dukung, supaya terbentuk herd immunity dari level 2 menjadi level 1, dan akhirnya tuntas tidak ada kasus Covid-19, khususnya di Kabupaten Kendal," ujar Suyuti.
Baca juga: Reaksi Lucu Para Santri, Gugup Lihat Jarum Suntik Saat Vaksinasi
Kepala Dinkes Kendal, Ferinando Rad Bonay mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan dan semua pihak yang telah ikut membantu percepatan vaksinasi.