Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Tragedi Susur Sungai MTs Ciamis yang Tewaskan 11 Siswa, Kemenag Larang Kegiatan di Luar Sekolah

Kompas.com - 16/10/2021, 14:42 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis melarang seluruh kegiatan ekstrakulikuler di luar sekolah atau kampus di bawah naungannya.

Larangan ini dikeluarkan menyusul tragedi di acara susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru, Cijantung, Ciamis, Jumat (15/10/2021).

Keputusan tersebut merupakan hasil evaluasi darurat secara langsung usai mendapatkan instruksi dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat dan Kemenag RI Jumat malam.

"Terkait ekstrakulikuler, tidak boleh ada kegiatan di luar sekolah atau kampus di bawah Kemenag usai kejadian ini. Itu hasil evaluasi kami. Kami pun sekarang terus memantau perkembangannya dengan berkoordinasi dengan Ponpes Cijantung dan Kepolisian setempat," jelas Kepala Kemenag Kabupaten Ciamis, Asep Lukman Hakim, kepada wartawan di kantornya, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: 11 Siswa MTs Tewas Saat Susur Sungai, Ini Instruksi Ridwan Kamil Minta untuk Kemenag Jabar dan Bupati Ciamis

Panggil pihak MTS

Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.

Asep menambahkan, masih menurut hasil evaluasi, pihaknya akan memanggil secara resmi dan tertulis pihak MTs Harapan Baru Ciamis.

MTs tersebut merupakan lembaga resmi yang menaungi acara luar sekolah Kepanduan Pramuka yang berujung tewasnya 11 siswa.

Asep menginformasikan, ada dua orang korban selamat yang kini dalam perawatan, yakni guru pembimbing dan seorang murid.

Baca juga: Terseret Arus, 11 Siswa MTs Harapan Baru Tewas Saat Susur Sungai di Ciamis, Jenazah Ditemukan di Muara

Kedua korban mendapatkan perawatan di RSUD Kabupaten Ciamis.

Sampai hari ini, lanjut Asep, korban sudah mulai membaik dan masih mendapatkan perawatan lanjutan.

"Jadi total korban ada 13 orang sesuai keterangan resmi sekolah. 11 siswa meninggal dunia dan dua orang lagi yakni siswa selamat dan guru pembimbing masih menjalani perawatan di RSUD Ciamis," tambah Asep.

Baca juga: 11 Jenazah Korban Susur Sungai Cileueur Ciamis Dibawa ke Rumah Duka

 

Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.
Shalat gaib

Mewakili Kemenag Jabar dan RI, Asep mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas tragedi ini.

Pihaknya bersama Kemenag Jabar pun akan mendatangi langsung beberapa rumah duka yang berlokasi di wilayah Kabupaten Ciamis.

"Mudah-mudahan para korban menjadi para syuhada karena meninggal sedang menuntut ilmu. Harapan kami pun dari keluarga korban bisa menerima kejadian ini dengan penuh kesabaran," ujar Asep.

Baca juga: Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tenggelam saat Susur Sungai, Ini Penyebab Sungai Meluap

Pihaknya pun telah menginstruksikan semua ASN dan pegawai Kemenag di lingkungan Ciamis untuk menggelar shalat gaib bagi para korban meninggal.

"Kejadian ini mudah-mudahan yang pertama dan terakhir," jelas dia.

Sebelumnya, sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung Kabupaten Ciamis ditemukan tewas tenggelam saat acara susur sungai Pramuka di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).

Seluruh korban tewas terbawa arus sungai saat kegiatan Pramuka sekolah.

Baca juga: Detik-detik 11 Siswa MTs di Ciamis Tersapu Arus Sungai hingga Tewas

11 orang tewas dalam susur sungai

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat menuturkan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa siswa sekolah tersebut yang hilang usai acara susur sungai kegiatan Pramuka.

Pihaknya mendapatkan keterangan pihak sekolah bahwa ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.

Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren, diketahui ada beberapa siswa yang belum kembali ke asrama.

Para korban merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.

Pihaknya pun bersama tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian sejak siang sampai Jumat malam.

"Iya, pada pukul 20.05 WIB jenazah siswa yang tenggelam sudah ditemukan meninggal 10 orang. Baru sekitar pukul 21.00 WIB lebih ditemukan lagi seorang jadi total 11 orang," jelas Memet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com