Mewakili Kemenag Jabar dan RI, Asep mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas tragedi ini.
Pihaknya bersama Kemenag Jabar pun akan mendatangi langsung beberapa rumah duka yang berlokasi di wilayah Kabupaten Ciamis.
"Mudah-mudahan para korban menjadi para syuhada karena meninggal sedang menuntut ilmu. Harapan kami pun dari keluarga korban bisa menerima kejadian ini dengan penuh kesabaran," ujar Asep.
Baca juga: Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tenggelam saat Susur Sungai, Ini Penyebab Sungai Meluap
Pihaknya pun telah menginstruksikan semua ASN dan pegawai Kemenag di lingkungan Ciamis untuk menggelar shalat gaib bagi para korban meninggal.
"Kejadian ini mudah-mudahan yang pertama dan terakhir," jelas dia.
Sebelumnya, sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung Kabupaten Ciamis ditemukan tewas tenggelam saat acara susur sungai Pramuka di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).
Seluruh korban tewas terbawa arus sungai saat kegiatan Pramuka sekolah.
Baca juga: Detik-detik 11 Siswa MTs di Ciamis Tersapu Arus Sungai hingga Tewas
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat menuturkan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa siswa sekolah tersebut yang hilang usai acara susur sungai kegiatan Pramuka.
Pihaknya mendapatkan keterangan pihak sekolah bahwa ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.
Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren, diketahui ada beberapa siswa yang belum kembali ke asrama.
Para korban merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.
Pihaknya pun bersama tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian sejak siang sampai Jumat malam.
"Iya, pada pukul 20.05 WIB jenazah siswa yang tenggelam sudah ditemukan meninggal 10 orang. Baru sekitar pukul 21.00 WIB lebih ditemukan lagi seorang jadi total 11 orang," jelas Memet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.