Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Dinasihati, Anggota DPRD Sumba Tengah Aniaya Pendeta

Kompas.com - 16/10/2021, 13:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

 

KUPANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial YDP alis Lius, dilaporkan ke kepolisian setempat.

Dia dilaporkan karena menganiaya pendeta Marthen GW Nunu, STh (51), tokoh agama yang juga pendeta di Gereja Kristen Sumba (GKS) Anamanu, Kabupaten Sumba Tengah.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna, kepada Kompas.com, Sabtu (16/10/2021) siang.

"Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Urban Katikutana dengan laporan polisi nomor LP/B/79 /X/RES 1.8/2021/NTT/Res SB/Sek. Ktn, tanggal 15 Oktober 2021 dan dibuatkan VER Nomor B / 57 / X / 2021, Tanggal 15 Oktober 2021,"ungkap Krisna.

Baca juga: Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Pontianak, 14 Orang Ditangkap

Penganiayaan itu, lanjut Krisna, terjadi di rumah pelaku YDP di Waimamongu, Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (15/10/2021) subuh.

Krisna menuturkan, kejadian itu bermula saat korban Pendeta Marthen ke rumah pelaku karena ditelepon istri pelaku, Yelince.

Yelince melaporkan kelakuan pelaku yang suka mabuk minuman keras dan kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap dirinya.

Kemudian, pada Jumat (15/10/2021) subuh sekitar pukul 05.30 Wita, korban mendapat pesan multimedia dari Yelince.

Yelince meminta bantuan korban datang ke rumahnya untuk menasihati sang suami karena sering dianiaya.

Sebagai tokoh agama, korban pun ke rumah pelaku.

Apalagi pelaku adalah salah satu anggota jemaat di GKS Anamanu, tempat korban biasa memimpin ibadah.

Korban sedianya akan menasihati pelaku.

Baca juga: Menunggu 1,5 Jam di Puskesmas, Korban Tenggelam Tak Tertolong karena Tak Ada Dokter Jaga

Namun, ketika korban sedang menasihati pelaku, tiba-tiba pelaku bangun berdiri dan memukuli korban menggunakan kepalan tangan mengenai dahi dan perut korban.

Penganiayaan ini menyebabkan korban mengalami luka robek pada dahi dan merasa sakit di bagian perut.

Korban langsung dibawa oleh seorang warga bernama Orkin (26), menggunakan sepeda motor ke rumah sakit umum setempat.

Korban lalu melaporkan kejadian itu ke polisi, untuk proses hukum lebih lanjut.

Terhadap laporan itu, polisi sudah memeriksa korban dan pelaku, termasuk para saksi mata.

"Kasus ini sedang ditangani Satreskrim Polres Sumba Barat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com