Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Puluhan Titik Fosil Hewan di Waduk Saguling

Kompas.com - 16/10/2021, 13:18 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Peneliti dari Institute Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Museum Geologi mulai meneliti fosil hewan yang ditemukan di sebuah pulau di tengah Waduk Saguling, Kampung Suramanggala, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).

Penyelidik Bumi dari Badan Geologi, yang juga ketua tim penelitian Museum Geologi, Johan Budi Winarto mengatakan, ada sekitar 10-20 titik lokasi fosil hewan di pulau tersebut.

"Satu Pulau Sirtwo ada temuan 10-20 titik temuan," kata Johan melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Soal Dugaan Fosil Hewan Purba di Waduk Saguling, Ini Kata Peneliti

Belum diketahui berapa umur fosil tersebut. Namun, sebagai awalan para peneliti ini sudah melakukan penelitian sejak Kamis (14/10/2021) kemarin.

Johan mengatakan, penelitian selama seminggu ini akan difokuskan pada pengenalan secara Geologi dan Paleontologi di wilayah itu.

"Geologi dan Paleontologi fosil vertebrata di kawasan waduk saguling," kata Johan.

Meski waktu penelitian terbilang singkat, namun Johan mengatakan bahwa waktu tersebut akan dipergunakan semaksimal mungkin untuk mengenali fosil-fosil yang tersebar di beberapa titik di salah satu pulau Waduk Saguling.

"Untuk pengenalan cukup mas, nanti akan ada penelitian lanjutan," ucapnya.

Kepala Seksi Sejarah dan Budaya Dinas Pariwisata Budaya Kabupaten Bandung Barat (Disparbud KBB), Asep Diki Hidayat mengatakan, sangat mendukung penelitian yang dilakukan tim gabungan dari Badan Geologi, ITB, dan UI.

"Kami dari dinas mewakili Pemkab mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan para ahli ini," ucapnya.

Baca juga: Tim Museum Geologi Bandung Akan Teliti Temuan Benda Diduga Fosil Hewan Purba di Waduk Saguling

Sebelum dimulainya penelitian pada Kamis (14/10/2021), Disparbud KBB bersama pengelola, para tim ahli, pengeloa Sitwo Island, telah berdiskusi dan sepakat untuk melakukan penelitian bersama, pada Rabu (13/10/2021).

"Tentu langkah awal adalah penelitian di lapangan yang dilakukan oleh ahli-ahli yang kompeten dari Museum Geologi, ITB dan UI. Rencana awal sekitar satu minggu dan untuk idealnya sekitar satu bulan menunggu progres berjalan di lapangan," kata Asep.

Seperti diketahui, fosil-fosil hewan ini ditemukan warga yang biasa melakukan aktivitas menggali dan mancing di sekitar Waduk Saguling.

Lokasi temuan tersebut berada di pulau Sitwo Island yang merupakan lokasi yang rencananya akan dijadikan destinasi wisata, yakni sebuah pulau kecil ditengah waduk.

Warga yang menemukan kemudian melaporkannya kepada pengelola yang kemudian diteruskan ke Dinas Pariwisata dan Budaya.

Belum diketahui umur dari fosil tersebut, pasalnya, harus dilakukan penelitian berkelanjutan dan menggunakan metode dating yang tepat.

Namun, peneliti Paleontologi ITB mengatakan secara Geologi batuan di lokasi fosil kemungkinan dari endapan danau kuarter.

Sehingga pihaknya baru bisa memperkirakan umur secara geologi yakni pleistosen akhir.

"Kalau dari literatur itu sih mungkin pleistosen akhir. jadi pleistosen akhir itu sekitar dari 11.000 - 125.000," ujar Paleontolog ITB, Dr Mika Rizki Puspaningrum.

Fosil itu pun tersebar di beberapa lokasi di pulau tersebut. Peneliti berharap, adanya penelitian berkelanjutan untuk mengungkap informasi dan data yang akurat untuk mempelajari fosil itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com