YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta terpapar Covid-19 dari klaster tilik atau menjenguk orang sakit bertambah 2 menjadi 11 orang.
Meski tanpa gejala, kedua pasien dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro.
"Kami mendapatkan laporan tambahan dua kasus dari klaster tilik dari Puskesmas Sanden," kata Lurah Srigading, Prabawa Suganda saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Jumlah Orang Terjangkit Covid-19 dari Klaster Senam di Bantul Bertambah Jadi 14
Penambahan dua warga terpapar Covid-19 dilaporkan pada Jumat (15/10/2021), setelah 22 orang menjalani swab PCR, Kamis (14/10/2021).
Keduanya langsung dijemput petugas dan dirawat di RSLKC Bambanglipuro untuk mendapatkan perawatan.
"Keduanya kooperatif untuk dirawat di RSLKC," kata Prabawa.
Kepala RSLKC Bambanglipuro sekaligus Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr Tarsisius Glory membenarkan tambahan pasien dari klaster tilik.
Glory menambahkan, kedua pasien akan menjalani isolasi selama 10 hari sejak hasil swab keluar.
"Kondisi kesehatan bagus, dan tidak punya riwayat penyakit atau komorbit," kata Glory.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Joko B Purnomo berharap, masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir.
"Masyarakat juga harus jujur jika dirinya terpapar Covid-19 atau mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19," kata Joko.
Baca juga: 9 Warga Bantul Terpapar Covid-19 Usai Jenguk Tetangga Sakit
Kegiatan masyarakat yang berpotensi mengumpulkan banyak orang juga harus melapor kepada satgas.
Sebelumnya, sebanyak sembilan orang warga di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul, DI Yogyakarta, terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Urusan Perencanaan Kalurahan Srigading Sulistiantoro mengatakan, sembilan orang tersebut terpapar Covid-19 usai menjenguk tetangga yang sedang sakit.
"Ada sembilan warga positif Covid-19 usai menjenguk salah satu warga yang sakit. Nah, kebetulan yang dijenguk itu dirawat oleh keluarga di rumah, dan warga mengira hanya sakit biasa," kata Sulistiantoro saat dihubungi wartawan, Selasa (12/10/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.