Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jenazah Korban Susur Sungai Cileueur Ciamis Dibawa ke Rumah Duka

Kompas.com - 16/10/2021, 10:43 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ciamis langsung memfasilitasi proses pengantaran 11 jenazah korban susur Sungai Cileueur ke rumah duka.

Seluruh jenazah telah diantarkan ke rumah duka di berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah sesuai domisili setelah pemeriksaan awal oleh tim identifikasi Polres Ciamis di rumah sakit pada Sabtu (16/10/2021) dini hari.

Para korban sendiri merupakan siswa kelas VII dan VIII sekolah terpadu yang selama ini berlokasi di Pondok Pesantren Cijantung, Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Kronologi Susur Sungai Ciamis yang Diduga Tewaskan 11 Siswa, Berawal dari 21 Orang Terseret Arus

Para siswanya selama ini berasal di daerah seluruh Indonesia dan menerapkan sistem sekolah boarding scholl.

"Iya, Pak Bupati sampai dini hari di lokasi langsung memantau proses evakuasi di lokasi. Semua jenazah telah diantarkan ke setiap rumah duka. Kebanyakan korban berasal di luar daerah Jabar dan Jateng," jelas Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, Sabtu pagi.

Sebelumnya, sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, ditemukan tewas tenggelam saat acara susur Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).

Semua korban tewas terbawa arus saat acara Pramuka sekolahnya yang dihadiri oleh para siswa lainnya dan beberapa orang guru sekolah tersebut.

Awalnya, kejadian sekitar pukul 13.30 WIB siang, dan semua korban meninggal baru bisa dievakuasi tim SAR, BPBD, TNI, dan Polri Kabupaten Ciamis sebanyak 10 korban pada Jumat pukul 20.05 WIB.

Baca juga: 11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tewas dalam Tragedi Susur Sungai, Ini Kata Bupati

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa siswa sekolah tersebut yang hilang usai acara susur sungai kegiatan Pramuka.

BPBD Ciamis mendapatkan keterangan pihak sekolah bahwa ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.

Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren junlah siswa baru diketahui ada yang belum kembali ke asrama.

Para korban merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.

BPBD pun bersama tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian sejak siang sampai Jumat malam.

"Iya, pada pukul 20.05 WIB jenazah siswa yang tenggelam sudah ditemukan meninggal 10 orang. Baru sekitar pukul 21.00 WIB lebih ditemukan lagi seorang jadi total 11 orang," jelas Memet Jumat malam.

Berikut data lengkap korban meninggal siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis sesuai alamat domisili daerah dalam tragedi susur sungai maut tersebut:

Halaman:


Terkini Lainnya

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com