Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Minum Es Kopi, Pemuda Kejang-kejang lalu Tewas di Warung Kopi

Kompas.com - 16/10/2021, 10:39 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

PAREPARE KOMPAS.com – Seorang pemuda bernama Riyad (23) dinyatakan meninggal dunia usai mengonsumsi es kopi di Warkop Kopi Paste, Jalan Mappatola, Kelurahan Ujung Sabbang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

“Korban adalah teman saya, awalnya saya ngopi bersama. Dia kemudian mengecas telepon selulernya sambil menyeruput es kopi pesanannya. Ia kemudian kejang-kejang,“ jelas Mikael, teman korban, di Warkop Kopi Paste, Jumat (15/10/2021) sore.

Melihat temannya kejang-kejang, Mikael kemudian mencabut charger ponsel selulernya.

Baca juga: Korban Tenggelam Tak Tertolong karena Tak Ada Dokter Jaga, Kepala Puskesmas Dicopot

 

Namun, sesaat setelah charger dicabut, korban terjatuh ke lantai warkop, tetapi masih dalam keadaan kejang-kejang. Kejadian itu sontak membuat warkop tersebut heboh.

“Saat melihatnya kejang-kejang, saya mencabut charger. Awalnya saya mengira tersengat aliran listrik dari charger ponselnya. Namun, saat charger tercabut, ia kemudian terjatuh dari kursi dan masih kejang-kejang," kata Mikael.

Mikael kemudian memanggil petugas kesehatan Call Center 112 yang langsung datang ke tempat kejadian perkara.

Petugas kemudian melakukan pertolongan pertama, tetapi naas korban tidak tertolong.

“Ia kemudian dibawa ke RS Sumantri, setelah itu dibawa ke rumah duka," ujar Mikael.

Baca juga: Bali Diguncang Gempa M 4,8, Terparah di 2 Kabupaten, Warga Meninggal Tertimbun Reruntuhan

Sementara itu, Polres Parepare, Sulawesi Selatan, belum bisa menentukan penyebab kemarian korban usai meneguk es kopi di warkop itu.

"Kami belum bisa menganalisis apa penyebab kematian korban. Menurut saksi, korban mengecas ponsel sambil menyeruput es kopi, sesaat setelahnya kejang-kejang dan terjatuh dari kursi di mana ia duduk," papar Kasat Reskrim Polres Parepare, Sulawesi Selatan, AKP Asian Sihombing.

Polisi pun masih melakukan pendalaman penyebab kematian korban, apakah disebabkan es kopi atau tersengat aliran listrik dari charger ponselnya.

"Kami masih melakukan pendalaman penyebab kematian korban. Kami juga masih menunggu konfirmasi pihak keluarga apakah bersedia dilakukan penyelidikan uji laboratorium," ujar Asian.

Dalam kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti dari warkop tempat korban meninggal dunia, termasuk es kopi pesanan korban.

"Kami menyita sejumlah barang bukti seperti cas ponsel dan colokan listrik, rokok dan korek korban, serta es kopi dan alat sedotan minuman," jelas Asian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com