Tahun 2021, pemerintah menyediakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk 31.695 satuan pendidikan sebesar Rp17,7 triliun.
Anggaran tersebut masing-masing diberikan kepada PAUD Rp398,3 miliar, SD Rp7 triliun, SMP Rp657,8 miliar, SKB Rp110,1 miliar, SMA Rp2,43 triliun, SLB Rp125,3 miliar dan SMK Rp3 triliun.
Dalam sebuah diskusi, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyodorkan strategi baru untuk menuntaskan kerusakan sarana dan prasaran pendidikan.
Pertama, perbaikan sekolah dilakukan secara tuntas di satu sekolah. Tidak seperti sebelumnya, jatah perbaikan dilakukan per kelas yang rusak per sekolah.
Baca juga: Ada Guru Honorer TK Dibayar Rp 100.000 Per Bulan, Menteri Nadiem: Menyakitkan Hati Saya
"Artinya bukan cuma pagar-pagar dan pintunya saja atau ruang gedung kelas, tapi secara holistik," kata Nadiem.
Kedua, perbaikan sekolah tak lagi diurus oleh kepala sekolah melainkan lewat kontraktor. Ketiga, Kemendikbud-ristek akan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum pemerintah daerah untuk melakukan "assessment kerusakan, dan meningkatkan validitas di atas sarana dan prasarana sekolah."
"Jadi sekarang ada tim profesional yang akan melakukan assessment, evaluasi, dan juga memonitor dan mengevaluasi pekerjaan yang dilaksanakan," kata Nadiem.
Penerapan strategi Menteri Nadiem Makarim akan berkejaran dengan kayu-kayu atap SDN 02 Jampang yang keropos dan siap menghujani ruang kelas.
"Takutnya menimpa anak," kata Ihat Solihat, Guru SDN 02 Jampang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.