Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Seorang Pendeta, Anggota DPRD Sumba Tengah Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 15/10/2021, 23:19 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

WAIBAKUL, KOMPAS.com - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial YDP harus berurusan dengan pihak kepolisian terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang pendeta.

Hal itu berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/79/X/2021/SPKT/Polsek Katikutana/Polres Sumba Barat/Polda NTT tanggal 15 Oktober 2021.

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, pihaknya akan segera memanggil YDP untuk dimintai keterangan terkait laporan tersebut.

Baca juga: Aniaya Pacar yang Masih di Bawah Umur, Residivis Kasus Pencabulan Ditangkap Polisi

"Selesai pemeriksaan para saksi, besok langsung kami panggil (YDP)," kata Arianto kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (15/10/2021) malam.

Adapun, korban yang berinisial MGWN (51) merupakan seorang pendeta di Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Anamanu, Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.

YDP diduga menganiaya MGWN di rumahnya yang berlokasi di Kampung Waimamongu, Desa Wairasa, Umbu Ratu Nggay Barat, sekitar pukul 05.30 Wita, Jumat.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, MGWN datang karena dimintai bantuan oleh istri terlapor.

"Korban dimintai bantuan oleh istri terlapor melalui WhatsApp agar mendatangi rumah terlapor dan menasihati YDP karena terlapor sering mabuk minuman keras dan melakukan KDRT terhadap istrinya," ungkap Arianto.

Baca juga: Seorang Remaja di Karawang Diduga Memproduksi Narkotika

Menurut Arianto, YDP adalah jemaat di GKS Anamanu.

Pada saat MGWN memberikan nasihat kepada YDP, terlapor tiba-tiba memukuli korban dengan kepalan tangan.

Pukulan YDP itu mengenai dahi dan bagian perut korban MGWN.

"Sehingga menyebabkan korban mengalami luka robek di dahi dan merasa sakit di bagian perut," jelas Arianto.

Setelah itu, seorang warga berinisial O (26) langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumba Tengah.

Kemudian, istri korban berinisial ERKE (50) melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut kepada aparat Kepolisian Sektor Katikutana yang masuk wilayah hukum Polres Sumba Barat.

Baca juga: Usai Bunuh Istri Siri di Surabaya, Pria Ini Kabur Naik Bus lalu Menyerahkan Diri di Nganjuk

Selanjutnya, polisi mengajukan permintaan Visum et Repertum kepada pihak RSUD Sumba Tengah melalui surat dengan nomor B/58/X/2021/SEK. KTN tanggal 15 Oktober 2021.

Saat ini, penyelidikan kasus tersebut dilakukan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Sumba Barat.

Arianto mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi yang kondusif dan menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Berdasarkan catatan kepolisian, YDP pernah melakukan tindakan KDRT terhadap istrinya.

Namun kasus tersebut sudah diselesaikan di Polsek Katikutana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com