Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Peringkat 3 di PON Papua, Khofifah: Saya Tetap Bangga Atas Kerja Keras Atlet dan Pelatih

Kompas.com - 15/10/2021, 22:44 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Kontigen Jawa Timur harus puas berada di peringkat tiga dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berakhir pada Jumat (15/10/2021). 

Berdasarkan klasemen akhir perolehan medali, Jatim menduduki peringkat ketiga di bawah DKI Jakarta dan Jawa Barat di urutan pertama dengan perolehan 133 medali emas.

Sementara DKI Jakarta dan Jatim sama-sama meraup 110 medali emas, namun yang membedakan adalah medali perak DKI Jakarta lebih banyak yakni 91, sedangkan Jatim sebanyak 89.

Perolehan kontingen Jatim ini meleset dari target awal yakni 136 medali emas. 

Baca juga: Pelajar SMP di Surabaya Sabet 3 Medali Emas Loncat Indah di PON XX Papua

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai, capaian kontingen Jatim di peringkat tiga di PON XX Papua merupakan hasil kerja keras para atlet dan ofisial yang tetap harus disyukuri.

"Meski kita belum mencapai target, saya tetap bangga atas seluruh kerja keras dan usaha para atlet dan pelatih kontingen PON Jawa Timur," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

Khofifah menilai, tidak tercapainya target menjadi juara umum bukan karena kemampuan atlet Jatim kalah dengan provinsi lain, namun karena ada enam cabang olahraga (cabor) yang ditiadakan pada PON kali ini.

Padahal kualitas atlet Jatim dari enam cabor itu cukup menjanjikan.

“Dari hitung-hitungan, enam cabor yang ditiadakan kita bisa mendapatkan 36 medali emas, ada bowling, bridge, dan tenis meja yang ditiadakan,” katanya. 

Baca juga: Atlet Paralayang Jabar Torehkan Prestasi Terbaik di PON Papua Setelah Menunggu 20 Tahun

Khofifah meyakini, jika enam cabor yang ditiadakan pada PON Papua tersebut tetap dipertandingkan, maka kontingen Jatim mampu menjadi juara umum.

"Tapi kita akan tetap mengikuti pada semua keputusan itu, ada enam cabor yang ditiadakan, ya kita ikut saja, karena itu sudah keputusan secara nasional," imbuhnya.

Khofifah menegaskan bahwa misi yang dipesankan kepada kontingen Jatim pada gelaran PON Papua adalah membawa persaudaraan dan persahabatan.

Menurutnya, hal itu lebih penting untuk membangun persaudaraan antara Jatim dan Papua.

"Saya menyampaikan terima kasih, ada mungkin 14 cabor di mana kita juara umum. Tapi nanti tolong dicek ulang ke KONI, kemudian ada belasan lagi yang kita pecah rekor. Jadi tetap menurut saya mereka berjuang luar biasa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com