SURABAYA, KOMPAS.com - Situasi Pandemi Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus menunjukkan tren positif.
Berdasarkan hasil asesmen Kemenkes RI, 34 daerah telah dinyatakan masuk dalam level 1, tersisa empat daerah lainnya yang masih berada di level 2.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 15 Oktober 2021
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, hasil asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes per 13 Oktober 2021, ada 34 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk pada Level 1.
Sementara itu, situasi Covid-19 di empat daerah lainnya masih berada pada Level 2.
Empat daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, dan Kota Malang.
"Alhamdulillah, situasi Jawa Timur semakin membaik hari ke hari. Kondisi ini harus disyukuri dengan cara tetap menjaga protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi. Hanya tinggal 4 kabupaten/kota level 2, mudah-mudahan minggu depan sudah tidak ada lagi daerah yang berstatus level 2, semoga semuanya segera berada di level 1," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumát (15/10/2021).
Baca juga: Soal Pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik, Khofifah: Bisa Menyerap Tenaga Kerja Lokal...
Khofifah menjelaskan, asesmen level dari Kementerian Kesehatan merupakan syarat awal yang mempengaruhi penilaian Level PPKM yang tertuang pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
Asesmen Kemenkes tersebut, kata dia, menilai enam parameter.
Yakni kasus konfirmasi, pasien yang menjalani rawat inap, angka kematian, serta jumlah testing, tracing, dan treatment yang dilakukan secara massif dan terukur.
Sedangkan untuk masuk dalam Level 1 PPKM yang tertuang dalam Inmendagri, lanjut Khofifah, tidak hanya cukup memenuhi enam parameter asesmen Kemenkes.
Tetapi juga harus memenuhi minimal 70 persen capaian vaksinasi dosis pertama dan minimal 60 persen vaksinasi dosis pertama pada lansia.
Baca juga: Pelajar SMP di Surabaya Sabet 3 Medali Emas Loncat Indah di PON XX Papua
Menurut Khofifah, jumlah kabupaten/kota yang masuk level 1 mengalami peningkatan yang cukup signifikan
Dari awalnya 1 kabupaten yaitu Lamongan per 8 September 2021 menjadi 34 kabupaten/kota per 13 Oktober 2021.
Baca juga: HUT Ke-76 Provinsi Jatim, Khofifah Serukan Warga Bangkit dari Hantaman Pandemi Covid-19
Kondisi ini, tambah Khofifah, tidak akan terjadi jika tidak ada kesadaran kolektif seluruh elemen untuk bersama-sama segera keluar dari situasi pandemi.
"Ini bukan kerja pemerintah provinsi saja, tapi juga TNI dan Polri, Pemerintah Kabupaten/Kota beserta Forkompimda, ormas, ormas keagamaan, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, guru, dan semua elemen masyarakat tanpa terkecuali. Terima kasih atas kerja sama dan kerja kerasnya. Semoga situasi Jatim bisa terus terkendali dan angka Covid-19 semakin melandai," imbuhnya.
Baca juga: Usai Bunuh Istri Siri di Surabaya, Pria Ini Kabur Naik Bus lalu Menyerahkan Diri di Nganjuk
Khofifah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bereuforia. Sebab, hal itu bisa mengakibatkan masyarakat lengah hingga kasus kembali naik.
Sementara kepada pemerintah kabupaten dan kota, Khofifah meminta untuk terus melakukan evaluasi secara menyeluruh dan berkala guna semakin menekan angka penyebaran Covid-19.
Termasuk di antaranya percepatan vaksinasi guna mencapai herd immunity.
"Saya berharap pemerintah kabupaten dan kota juga bisa melakukan akselerasi yang baik terkait target suntik vaksin," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.