Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Peternak di Blitar: Harga Telur Stabil Rendah, Jagung Mendekati Rp 6.000 Per Kilogram

Kompas.com - 15/10/2021, 18:04 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Kementerian Perdagangan, kata Sukarman, belum lama ini menunjuk Bulog sebagai penyedia dan penyalur jagung yang dijanjikan Jokowi.

Namun, pengadaan jagung yang dilakukan Bulog ditengarai menghadapi kendala administrasi.

Koperasi Putera, lanjutnya, dua pekan lalu mengajukan jagung bantuan atau subsidi harga tersebut ke Bulog sebanyak 1.165 ton, tetapi Bulog hanya mampu menyediakan 900 ton.

"Dari PO (purchase order) kami yang pertama masih ada kekurangan 265 ton. Sekarang, peternak anggota kami sudah minta pengajuan lagi 1.100 ton ke Bulog," terang Sukarman.

Kalangan peternak ayam petelur di Blitar, kata dia, saat ini dihadapkan lagi pada situasi sulit dan meresahkan.

Sukarman berkata, ketika dirinya mendesak masalah jagung ke Bulog, pimpinan Bulog mengakui ada kendala terkait penugasan pemerintah melalui kementerian terkait.

"Kata Pak Suyanto, salah satu direktur Bulog, mereka belum mendapatkan harga acuan pembelian jagung dari pemerintah," tuturnya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Masih Minim, Bupati Blitar Kejar Target 70 Persen hingga Akhir Oktober

Menurut Sukarman, ketidakjelasan realisasi janji tersebut yang kembali mengerek harga jagung di pasaran.

Penjelasan Dinas Pertanian dan Pangan

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Wawan Widianto mengaku heran dengan kenaikan harga jagung. Padahal, panen jagung telah dimulai sejak beberapa pekan lalu.

Meski jumlah lahan jagung di Kabupaten Blitar tidak terlalu banyak, tetapi banyak daerah penghasil jagung di sekitar Blitar yang sudah mulai panen.

"Kita kan sebenarnya sudah mulai banyak yang panen jagung ya, kenapa harga malah naik. Di Blitar memang tidak banyak, tapi di Nganjuk, misalnya, cukup banyak jagung dan sudah mulai panen juga," kata dia.

Dia mengakui, meski musim panen jagung sudah tiba tetapi panen raya diperkirakan dimulai awal November.

Wawan menduga naiknya harga jagung disebabkan mekanisme pasar yang sulit dikendalikan.

"Kelihatannya ini lebih masalah pasar ya, sulit ya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com