Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Peternak di Blitar: Harga Telur Stabil Rendah, Jagung Mendekati Rp 6.000 Per Kilogram

Kompas.com - 15/10/2021, 18:04 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebulan sudah sejumlah perwakilan peternak ayam petelur bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kini, para peternak masih menghadapi masalah yang sama.

Harga jagung merangkak naik mendekati Rp 6.000 per kilogram. Sementara harga telur bertahan di Rp 14.000 per kilogram.

Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar Sukarman mengatakan, harga jagung terus merangkak sejak dua pekan terakhir dari Rp 5.200 menjadi Rp 5.700 hingga Rp 5.800 per kilogram.

Naiknya harga jagung, salah satu komponen pakan ternak selain konsentrat dan bekatul, kata Sukarman, tidak diimbangi dengan kenaikan harga telur.

"Harga telur stabil rendah di kisaran Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilogram. Harga jagung malah sudah mendekati Rp 6.000 per kilogram," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Menurut Sukarman, kondisi yang dihadapi peternak sudah kembali mendekati situasi sulit ketika rekannya yang bernama Suroto membentangkan poster ke arah Jokowi saat berkunjung ke Kota Blitar pada 7 September.

Suroto saat itu membentangkan poster berbunyi "Pak Jokowi Tolong Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar. Telur Murah".

Sepekan setelah aksi Suroto itu, sejumlah perwakilan peternak termasuk tiga orang dari Blitar, diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan. Presiden Jokowi menjanjikan 30.000 ton jagung bagi peternak ayam rakyat dengan harga Rp 4.500 per kilogram pada pertemuan yang digelar 15 September itu.

Baca juga: Tinggal 6 Persen Warga Blitar Belum Divaksin, Pemkot Sasar Pemberian Vaksin Door to Door

Jokowi juga menjanjikan penyerapan produksi telur ayam dari peternak skala kecil oleh pemerintah, terutama melalui program bantuan sosial nontunai yang dijalankan Kementerian Sosial.

Sukarman menjelaskan, saat Suroto membentangkan poster ke arah Jokowi, harga jagung berada di kisaran Rp 6.000 per kilogram dan telur senilai Rp 13.500 per kilogram.

"Jadi kondisi kami sekarang sudah hampir sama susahnya dengan kondisi saat itu," ujarnya.

Menurut Sukarman, situasi tersebut terjadi karena janji yang disampaikan Presiden Jokowi kepada peternak tidak segera ditindaklanjuti kementerian terkait.

Ia mengakui, peternak dari Blitar, Kendal, Lampung, dan lainnya, telah menerima kiriman 1.000 ton jagung seharga Rp 4.5000 per kilogram, seperti yang dijanjkan Presiden.

Namun, jumlah itu masih jauh dari janji Presiden Jokowi, sebanyak 30.000 ton.

Sukarman menegaskan, para peternak tidak terlalu mengharapkan bantuan jagung tersebut. Harapan peternak, realisasi bantuan itu bisa menstabilkan harga jagung di pasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com