KOMPAS.com- Perjuangan Muhammad Yusri untuk melestarikan penyu di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, selama belasan tahun akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah.
Dia diberikan penghargaan Kalpataru 2021 kategori Perintis Lingkungan.
Yusri mengatakan, selama belasan tahun berjuang hanya agar penyu tetap lestari.
"Saya tidak pernah kepikiran untuk mendapatkan penghargaan Kalpataru ini, karena memang saya hanya fokus pada pelestarian penyu saja, bukan untuk mendapat penghargaan," kata Yusri Mampie, sapaan Muhammad Yusri, saat dihubungi Jumat (15/10/2021), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Kisah Indra Darmawan, Sarjana Pemulung yang Raih Kalpataru
Kepedulian pelestarian penyu, mulai dirintis Yusri Mampie sejak 2003 silam.
Namun, perjuangannya menjaga satwa langka dan dilindungi itu mulai membuahkan hasil, sepuluh tahun kemudian atau pada 2013.
Kemudian, pada 2015 aktivitas pelestarian penyu itu dibentuk dalam sebuah kelompok peduli lingkungan yang kemudian dikukuhkan menjadi organisasi Sahabat Penyu pada 2016.
Upaya pelestarian penyu yang dilakukan Sahabat Penyu di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, melalui sistem 'Adopsi Penyu' yang berdampak pada bertambahnya populasi penyu.
Selain itu, berkurangnya telur penyu yang dijual di pasar tradisional di Kabupaten Polewali Mandar.
Baca juga: 26 Tahun Selamatkan Penyu, Ini Kisah Karel Indey Pelopor Konservasi dari Kampung Yawena Papua
Kedua hal itu yang menjadikan Yusri Mampie diganjar penghargaan Kalpataru yang diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, pada Kamis (14/10/2021).
"Tentunya, saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan tertinggi tersebut," ucapnya.
"Namun secara tidak langsung, penerimaan penghargaan ini pada saya sebenarnya bukan akhir dari perjuangan penyelamatan lingkungan khususnya pelestarian penyu. Akan tetapi ini adalah amanah dan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dan dijaga, bukanlah akhir dari proses yang selama ini saya lakukan," ungkap Yusri Mampie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.