Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sebut Korban Dihamili Makhluk Halus, Ternyata Pelakunya Ayah Tiri, Terungkap dari Tes DNA

Kompas.com - 15/10/2021, 16:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Madiun melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap anak yang dilahirkan seorang remaja berinisial D (14), warga Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Hal itu dilakukan karena keluarga korban menyebut anak itu hamil karena berhubungan badan dengan makhluk halus.

Berdasarkan tes DNA, terungkap D tidak dihamili makhluk halus seperti penuturan keluarga.

Ternyata, ayah tiri korban berinisial SKD dinyatakan sebagai bapak biologis anak yang dilahirkan D.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Rian Wira Raja mengatakan, SKD merupakan pelaku yang memerkosa D hingga hamil dan melahirkan bayi laki-laki.

Baca juga: PPKM Level 3, Kabupaten Madiun Mulai Tahapan Pilkades Serentak, Pemilihan Digelar 20 Desember

Kepastian itu didapatkan setelah polisi mendapatkan hasil uji DNA yang sampelnya diambil dari korban, ayah kandung korban, dan ayah tiri korban.

“Hasil uji DNA sudah keluar. Dari hasil itu DNA bayi yang dilahirkan korban identik dengan ayah tiri korban,” kata Raja saat dikonfirmasi, Jumat (15/10/2021).

Mantan Kasat Reskrim Polres Magetan itu menyatakan, berdasarkan hasil tes DNA itu, polisi menetapkan SKD sebagai tersangka.

Saat ini, polisi sudah menahan SKD di sel tahanan Polres Madiun.

 

Tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 penjara.

Sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Madiun menyelidiki kasus percabulan terhadap anak di bawah umur hingga hamil dan melahirkan seorang bayi di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Saat diperiksa polisi, keluarga korban berdalih anak perempuan berusia 14 tahun itu dihamili makhluk halus.

Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan, penyidik tidak percaya begitu saja terhadap keterangan yang disampaikan keluarga korban.

“Beberapa keluarga korban menyampaikan yang menghamili korban adalah makhluk halus,” kata Raja, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: 3 Hari Ekskavasi Sendang Kuncen Madiun, BPCB Jatim Tak Kunjung Temukan Sumber Mata Air

Keterangan itu diperoleh saat polisi memeriksa ayah kandung korban. Kepada polisi, ayah kandung korban sempat menanyakan perihal siapa laki-laki yang menghamili D kepada keluarga mantan istrinya.

“Saat ditanya ayah kandung, nenek korban menjawab korban dihamili makhluk halus di pinggir rumah,” ujar Raja

Tak hanya itu, rata-rata keluarga yang tinggal satu rumah dengan korban berusaha menutupi pelaku sebenarnya.

Bukan hanya keluarga, kata Raja, saat diperiksa, korban juga memberikan keterangan yang janggal.

Polisi menduga keterangan dari keluarga dinilai hanya untuk menutupi peristiwa yang sebenarnya terjadi pada korban. Pasalnya, sebelum hamil korban belum pernah menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com