KEDIRI, KOMPAS.com - Penemuan seekor burung merak hijau di Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu menjadi perbincangan.
Di antaranya soal asal usul burung yang dilindungi tersebut hingga keberadaan habitatnya di hutan wilayah Kediri.
Temuan itu bermula saat ada pekerja mendapati seekor Merak berkeliaran di sekitar proyek Bandara Kediri di kawasan Gunung Wilis, Selasa (12/10/2021).
Seusai ditangkap, burung tersebut diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Kediri.
Soal asal usulnya apakah burung peliharaan warga yang lepas atau burung liar yang tersesat di lahan proyek, BKSDA sendiri belum bisa memastikannya.
"Kita masih belum tahu asal usulnya. Saat ini fokus pada penyelamatan satwanya," ujar Kepala Resor Konservasi BKSDA Kediri, David Fathurohman saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021).
David mengungkapkan, BKSDA Kediri akan mengecek lokasi penemuan satwa dilindungi itu. Mereka akan mempelajari kemungkinan habitat burung tersebut.
Habitat Burung Merak di Kediri
Soal keberadaan burung merak di kawasan hutan pegunungan wilayah Kediri, rupanya bukan isapan jempol belaka.
Baca juga: Pekerja Proyek Bandara Kediri Temukan Burung Merak Hijau, Diserahkan ke BKSDA
Beberapa saksi menyebut sempat melihat burung dengan nama ilmiah Pavo muticus itu hidup liar di kawasan Gunung Klotok.
Gunung Klotok yang mempunyai ketinggian 536 mdpl merupakan gugusan pegunungan Gunung Wilis. Puncak Wilis sendiri mencapai 2.563 mdpl.
Beberapa pengendara motor trail yang biasa berpetualang di Gunung Klotok mengaku kerap mendapati tanda-tanda keberadaan burung merak. Mereka sering mendapati bulu burung itu di wilayah itu.
"Lihat burungnya secara langsung belum pernah. Tapi kalau bulunya, sering menjumpainya. Tahun lalu juga lihat bulu itu," ujar Ashari yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini dihubungi, Jumat (15/10/2021).
Seorang warga yang tinggal di dekat Gunung Klotok, Imam Mahmudi mengaku beberapa kali melihat langsung burung merak di wilayah itu.
Bahkan, Imam pernah menolong seekor burung merak yang terjebak kebakaran hutan.
Imam yang sedang mencari bahan tanaman bonsai di hutan melihat empat ekor merak. Salah satu burung itu terpisah dari kawanannya dan terjebak di lokasi kebakaran hutan.