Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreatif, Tukang Nasi Goreng Jualan Pakai Mesin Pengaduk dari Onderdil Motor, Berawal Kecelakaan

Kompas.com - 15/10/2021, 15:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sekilas tak ada yang berbeda dari usaha nasi goreng yang dijual Dartadi (60) di persimpangan Jalan Muharto gang VB Kota Malang.

Namun setelah didekati, rombong atau gerobak milik Dartadi menggunakan peralatan canggih.

Peralatan itu adalah mesin pengaduk nasi goreng yang dibuat secara kreatif menggunakan onderdil sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Baca juga: Kisah Dartadi, Racik Nasi Goreng Jualannya Dibantu Mesin karena Patah Tangan

Disempurnakan selama setahun

Dartadi menceritakan proses penyempurnaan alat tersebut membutuhkan waktu lama, yakni mencapai setahun.

"Baru sempurna enam bulanan ini. Sebelumnya buat tidak cocok, bongkar lagi. Buat lagi tidak cocok, bongkar lagi. Sampai satu tahun begitu," kata Dartadi, Kamis (14/10/2021) malam.

Mesin tersebut dipasang menggantung di atas wajan.

Di bagian ujungnya terdapat besi yang menyerupai jari yang bisa berputar sehingga seperti tangan yang mengaduk nasi.

Baca juga: Restoran Mie T-Rex di Malang, Makan dengan Nuansa Jurrasic Park

"Ini putarnya bisa dibuat lambat, bisa dibuat cepat," kata dia.

Saat meracik nasi goreng, alat langsung diturunkan kemudian berputar untuk mengaduk-aduk nasi dengan bumbu.

Ketika meracik bakmi, alat tersebut tidak dipakai dan dibiarkan menggantung.

"Digunakan kalau buat nasi goreng. Kalau bakmi tidak. Nanti bakminya hancur kalau pakai itu," kata Dartadi, sembari meracik pesanan pembeli.

Kemampuan Dartadi membuat alat itu ternyata berkat pengalamannya di bidang elektro dan tukang las.

Baca juga: Pemkot Malang Akan Datangi Lansia ke Rumahnya untuk Disuntik Vaksin

 

Ilustrasi kecelakaanAUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan
Berawal dari kecelakaan

Di tahun 2016, Dartadi berjualan nasi goreng seperti penjual lainnya yakni tanpa menggunakan mesin.

Dua tahun berjalan, dia mengalami kecelakaan sepulang bersilaturahmi dari rumah saudara di Kabupaten Sampang.

Kecelakaan di Blega, Kabupaten Bangkalan itu membuatnya patah tulang dan tidak bisa normal kembali.

"Saya jatuh dari sepeda motor dan mengalami patah tulang ini," katanya sambil menunjukkan lengannya yang patah.

Baca juga: Wali Kota Malang Bayar Denda Rp 25 Juta Terkait Vonis Hakim soal Gowes ke Pantai Kondang Merak

Dartadi sempat mencari orang untuk meracik nasi goreng, namun hasilnya kurang memuaskan.

"Saya pernah cari orang buat bekerja, tapi tidak ada yang cocok," kata dia.

Barulah Dartadi berinisiatif untuk membuat mesin pengaduk sebagai alat bantu.

Dartadi biasa mulai berjualan sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB dini hari.

Dia biasanya menghabiskan 10 sampai 15 kilogram beras untuk nasi goreng setiap harinya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com