Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eri Buat Replika Robot dari Motor Bekas, Sempat Nganggur Kini Kebanjiran Pesanan dari Luar Negeri

Kompas.com - 15/10/2021, 12:44 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

"Indonesia baru Kopi Ro Teh di Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul lebaran kemarin," kata Eri

Kini dibantu 12 pekerjanya, dirinya fokus menyelesaikan pesanan. Setiap hari Eri terus memantau pekerjanya, jika ada yang kurang pas Eri tak segan untuk mengajari.

"Saya turun langsung, karena masih ada yang baru (pekerja), satu bulan saja bekerja di sini pasti sudah bagus. Tapi tetap saya pantau, jika ada yang sulit nanti saya yang turun," kata dia

Disinggung mengenai karyanya, Eri mengakui dibandingkan dengan karya replika robot lain yang sudah lebih dulu ada, karyanya jauh lebih detail.

Selain itu, bahan yang digunakan hampir semuanya menggunakan besi onderdil motor, sementara produk yang lain ada yang menggunakan plastik.

Selain replika robot berbentuk manusia, dia mengaku juga mendapatkan pesanan replika robot bentuk anjing, gajah, dan kuda. 

"Anatomi ya lebih seram, saya lihat yang lain anatominya kurang terlihat. Yang lain kebanyakan campuran, kalau ini kan semua full motor to mas. Mesin saya bongkar, saya tempel semua," ucap Eri.

Tak temukan kesulitan berarti

Eri mengaku untuk membuat replika robot belum ada kesulitan yang berarti, termasuk mencari motor tua yang digunakan sebagai bahan utama.

Untuk area DI Yogyakarta masih mudah ditemukan motor tua bekas. Meski demikian, dirinya tetap berburu motor tua sampai ke beberapa wilayah Jawa Tengah.

"Pernah ada penjual tangki di pasar klitikan (barang bekas) menjual satu tangki motor Rp 200 ribu per tangki. Saya tawar Rp 50 ribu per tangki tapi saya borong semuanya, dan diberikan. Sekarang malah jadi distributor," ucap Eri.

Baca juga: Kisah Petani Kopi Muda Banyuwangi Ubah Kebiasaan Turun Temurun, Wajibkan Petik Merah dan Pupuk Organik

Untuk motor bekas dari berbagai merek dia beli, bahkan di depan galerinya ditulis menerima penjualan motor bekas. Namun dia lebih memilih Yamaha V 75 karena lebih banyak besinya. Untuk motor yang lengkap, dan masih bagus, dia restorasi dan menjadi koleksinya.

"Tidak menjual motor restorasi, hanya untuk simpanan sendiri. Itu yang biru (Yamaha V 75) sudah ditawar orang tapi tidak saya jual," kata pria murah senyum ini.

Melihat prospek pembuatan replika robot semakin bagus, dirinya berencana membuat robot yang bisa bergerak. Sebenarnya, hal itu sudah dipikirkan sejak awal pembuatan replika robot yang pertama.

Selain itu, ia ingin membuat replika robot semakin banyak dan menyetok di galerinya. Sehingga jika ada yang berminat bisa langsung membawanya pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com