"Indonesia baru Kopi Ro Teh di Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul lebaran kemarin," kata Eri
Kini dibantu 12 pekerjanya, dirinya fokus menyelesaikan pesanan. Setiap hari Eri terus memantau pekerjanya, jika ada yang kurang pas Eri tak segan untuk mengajari.
"Saya turun langsung, karena masih ada yang baru (pekerja), satu bulan saja bekerja di sini pasti sudah bagus. Tapi tetap saya pantau, jika ada yang sulit nanti saya yang turun," kata dia
Disinggung mengenai karyanya, Eri mengakui dibandingkan dengan karya replika robot lain yang sudah lebih dulu ada, karyanya jauh lebih detail.
Selain itu, bahan yang digunakan hampir semuanya menggunakan besi onderdil motor, sementara produk yang lain ada yang menggunakan plastik.
Selain replika robot berbentuk manusia, dia mengaku juga mendapatkan pesanan replika robot bentuk anjing, gajah, dan kuda.
"Anatomi ya lebih seram, saya lihat yang lain anatominya kurang terlihat. Yang lain kebanyakan campuran, kalau ini kan semua full motor to mas. Mesin saya bongkar, saya tempel semua," ucap Eri.
Eri mengaku untuk membuat replika robot belum ada kesulitan yang berarti, termasuk mencari motor tua yang digunakan sebagai bahan utama.
Untuk area DI Yogyakarta masih mudah ditemukan motor tua bekas. Meski demikian, dirinya tetap berburu motor tua sampai ke beberapa wilayah Jawa Tengah.
"Pernah ada penjual tangki di pasar klitikan (barang bekas) menjual satu tangki motor Rp 200 ribu per tangki. Saya tawar Rp 50 ribu per tangki tapi saya borong semuanya, dan diberikan. Sekarang malah jadi distributor," ucap Eri.
Untuk motor bekas dari berbagai merek dia beli, bahkan di depan galerinya ditulis menerima penjualan motor bekas. Namun dia lebih memilih Yamaha V 75 karena lebih banyak besinya. Untuk motor yang lengkap, dan masih bagus, dia restorasi dan menjadi koleksinya.
"Tidak menjual motor restorasi, hanya untuk simpanan sendiri. Itu yang biru (Yamaha V 75) sudah ditawar orang tapi tidak saya jual," kata pria murah senyum ini.
Melihat prospek pembuatan replika robot semakin bagus, dirinya berencana membuat robot yang bisa bergerak. Sebenarnya, hal itu sudah dipikirkan sejak awal pembuatan replika robot yang pertama.
Selain itu, ia ingin membuat replika robot semakin banyak dan menyetok di galerinya. Sehingga jika ada yang berminat bisa langsung membawanya pulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.