Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eri Buat Replika Robot dari Motor Bekas, Sempat Nganggur Kini Kebanjiran Pesanan dari Luar Negeri

Kompas.com - 15/10/2021, 12:44 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Kebetulan, Eri pernah mengenyam pendidikan di jurusan Seni Kriya Logam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 1999.

Untuk membuat satu karya robot, dirinya mengumpulkan 5 motor tua.

Dibantu 5 orang pekerja, Eri akhirnya mampu menyelesaikan satu robot dan dikirimkan ke China.

Lima motor dipisah per bagian dan dibentuk menyerupai robot ini pertama kali dirakit tanpa menggunakan kerangka. Saat ini, Eri sudah mulai membuatnya menggunakan kerangka.

Onderdil dari lima motor tua itu dipotong per bagian. Hanya bagian motor seperti sein dan jok yang tidak digunakan. Seluruh bagian mulai dari pelek digunakan untuk membuat robot.

"Robot pertama saya beri nama Otolup, karena ada stikernya di motor 75 (yamaha V 75). Saya bikinnya sampai lembur," ucap Eri.

Baca juga: Kisah Bripka Kuat Keliling Desa Buka Jasa Cukur Gratis, Potong Rambut Gimbal Warga yang Tak Terurus

Saat bercerita, Eri menyempatkan menerangkan hasil lukisannya yang terpasang di rumahnya.

Puluhan lukisan tergantung di dinding rumah tersebut.

Setelah selesai membuat satu robot dirinya mendapatkan pesanan terus dari pembeli lukisannya. Untuk yang dikirim ke Jerman diberi nama Baret Merah.

Eri awalnya tidak menawarkan dagangannya secara langsung, hanya melalui koneksi pembeli lukisannya dulu. Kini melalui media sosial, ia memajang hasil karyanya.

"Awalnya sebulan satu replika robot dan saat ini sebulan bisa membuat 5 replika robot, dibantu 6 orang pekerja. Saat ini untuk yang mengerjakan ada 12 orang karena replika robot ini tingginya 3,5 meter dan bobotnya 350 kilogram," ucap dia.

"Untuk pembeli kebanyakan dari China, Jerman. Kemarin (pemesanan) Italia, kebetulan pesan lukisan, dan saya kirim foto (replika robot) tertarik," kata Eri. 

Harga replika robot buatan Eri bervariasi tergantung kesulitannya, sekitar Rp 25 juta sampai Rp 60 juta.

Sedangkan untuk pembelinya, Eri mengaku masih didominasi dari luar negeri.

Namun sejak, karyanya viral, kini pembeli dari berbagai kota di Indonesia sudah mulai melirik, seperti Jakarta, Surabaya, hingga Sulawesi. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com