Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Hari, Puluhan Ribu Dosis Vaksin Pfizer dan Moderna di Cianjur Akan Kedaluwarsa

Kompas.com - 15/10/2021, 09:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dituntut kejar target percepatan vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, puluhan ribu vaksin Moderna dan Pfizer akan segera kedaluwarsa pada 25 Oktober 2021.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal menyebutkan, ada 30 ribu lebih dosis yang hanya berlaku hingga 10 hari ke depan.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Berlimpah, Pemkot Bekasi Hibahkan yang Akan Kedaluwarsa

Karena itu, serbuan vaksinasi gencar dilakukan, salah satu strateginya mengoptimalkan pelayanan vaksinasi di sentra-sentra dan puskesmas setiap hari.

“Semoga bisa terserap semuanya agar tidak ada yang harus terbuang nantinya, atau dimusnahkan,“ kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu (14/10/2021) petang.

Baca juga: Dinkes Ungkap Penyebab Warga Aceh Enggan Divaksin, Sebabkan Ribuan Dosis Sinovac Terbuang Sia-sia

Disebutkan Yusman, vaksin yang akan kedaluwarsa ini merupakan realokasi dari Kabupaten Bandung dan Bekasi yang diterima sejak awal bulan ini.

“Untuk vaksin Pfizer kita terima dari realokasi Bekasi sebanyak 30.000 dosis. Sedangkan yang Moderna itu dari Kabupaten Bandung jumlahnya 800 dosis,“ ujar dia.

Baca juga: 300.000 Dosis Vaksin Menumpuk di Sumbar, Ada yang Sudah Kedaluwarsa

Menurut Yusman, kondisi ini dikarenakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA ini diterima pihaknya dalam bentuk cair, sehingga masa kedaluwarsanya cepat, hanya 31 hari saat mulai dipindahkan.

“Untuk vaksin-vaksin mRNA ini kan harus disimpan di tempat yang super dingin, Pfizer misalnya harus di suhu minus 70 derajat celcius, sementara Moderna disimpan di suhu minus 20 derajat celcius,“ terang Yusman.

Baca juga: Saat Puluhan Warga Aceh Ngamuk, Hancurkan Gerai Vaksinasi karena Merasa Terganggu

Yusman mengaku tidak tahu persis kenapa vaksin yang diterima pihaknya ini sudah dalam wujud cair.

“Mungkin karena kapasitas penyimpanan di kota atau kabupaten lain yang kurang memadai sehingga otomatis akan mencair, sedangkan belum terserap semuanya, sehingga akhirnya direalokasi ke daerah lain,“ ujar dia.

Baca juga: Stok Vaksin Habis, Vaksinasi Dosis Kedua di Puskesmas dan RS Banyumas Ditunda

 

Akan tetapi, Yusman optimistis vaksin yang akan segera kedaluwarsa ini bsa terserap semuanya, apalagi tren vaksinasi secara kuantitas meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.

“Data per hari kemarin saja untuk vaksin dosis 1 bisa tercapai sampai 35.000 dosis per hari. Kalau melihat ketersediaan yang akan kedaluwarsa ini, kita yakin bisa,“ katanya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 1,9 juta penduduk selesai akhir tahun ini.

“Sampai saat ini capaiannya baru di angka 27,5 persen. Mudah-mudahan bisa tercapai sesuai target herd immunity 70 persen di akhir tahun,“ ujar Yusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com