CIANJUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dituntut kejar target percepatan vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, puluhan ribu vaksin Moderna dan Pfizer akan segera kedaluwarsa pada 25 Oktober 2021.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal menyebutkan, ada 30 ribu lebih dosis yang hanya berlaku hingga 10 hari ke depan.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Berlimpah, Pemkot Bekasi Hibahkan yang Akan Kedaluwarsa
Karena itu, serbuan vaksinasi gencar dilakukan, salah satu strateginya mengoptimalkan pelayanan vaksinasi di sentra-sentra dan puskesmas setiap hari.
“Semoga bisa terserap semuanya agar tidak ada yang harus terbuang nantinya, atau dimusnahkan,“ kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu (14/10/2021) petang.
Baca juga: Dinkes Ungkap Penyebab Warga Aceh Enggan Divaksin, Sebabkan Ribuan Dosis Sinovac Terbuang Sia-sia
Disebutkan Yusman, vaksin yang akan kedaluwarsa ini merupakan realokasi dari Kabupaten Bandung dan Bekasi yang diterima sejak awal bulan ini.
“Untuk vaksin Pfizer kita terima dari realokasi Bekasi sebanyak 30.000 dosis. Sedangkan yang Moderna itu dari Kabupaten Bandung jumlahnya 800 dosis,“ ujar dia.
Baca juga: 300.000 Dosis Vaksin Menumpuk di Sumbar, Ada yang Sudah Kedaluwarsa
Menurut Yusman, kondisi ini dikarenakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA ini diterima pihaknya dalam bentuk cair, sehingga masa kedaluwarsanya cepat, hanya 31 hari saat mulai dipindahkan.
“Untuk vaksin-vaksin mRNA ini kan harus disimpan di tempat yang super dingin, Pfizer misalnya harus di suhu minus 70 derajat celcius, sementara Moderna disimpan di suhu minus 20 derajat celcius,“ terang Yusman.
Baca juga: Saat Puluhan Warga Aceh Ngamuk, Hancurkan Gerai Vaksinasi karena Merasa Terganggu
Yusman mengaku tidak tahu persis kenapa vaksin yang diterima pihaknya ini sudah dalam wujud cair.
“Mungkin karena kapasitas penyimpanan di kota atau kabupaten lain yang kurang memadai sehingga otomatis akan mencair, sedangkan belum terserap semuanya, sehingga akhirnya direalokasi ke daerah lain,“ ujar dia.
Baca juga: Stok Vaksin Habis, Vaksinasi Dosis Kedua di Puskesmas dan RS Banyumas Ditunda
Akan tetapi, Yusman optimistis vaksin yang akan segera kedaluwarsa ini bsa terserap semuanya, apalagi tren vaksinasi secara kuantitas meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.
“Data per hari kemarin saja untuk vaksin dosis 1 bisa tercapai sampai 35.000 dosis per hari. Kalau melihat ketersediaan yang akan kedaluwarsa ini, kita yakin bisa,“ katanya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 1,9 juta penduduk selesai akhir tahun ini.
“Sampai saat ini capaiannya baru di angka 27,5 persen. Mudah-mudahan bisa tercapai sesuai target herd immunity 70 persen di akhir tahun,“ ujar Yusman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.