Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda NTB Studi Banding ke Italia soal Pengelolaan Pengamanan Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 15/10/2021, 08:07 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara (NTB) akan melakukan studi banding ke Italia untuk belajar menyempurnakan pengelolaan keamanan saat perhelatan balap di Sirkuit Mandalika.

“Kami memang akan menyempurnakan sistem pengamanan, kami studi banding ke Italia,” kata Kapolda NTB Irjen Muhammad Iqbal usai mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (14/10/2021).

Iqbal menyampaikan, sebanyak 10 orang yang akan mengikuti studi banding ke negara Eropa itu.

Baca juga: Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika, Gratis untuk 10.000 Orang, Berapa Harga Tiketnya?

Jadwal keberangkatannya sekitar 2 minggu mendatang.

“Rombongan dan staf, rencana 2 minggu lagi, delegasi kami 10 orang,” kata Iqbal.

Iqbal menyampaikan, kesiapan untuk perhelatan balap di Sirkuit Mandalika saat ini masih dapat terjaga, dan optimistis dapat melakukan pengamanan.

“Untuk proses selama ini semakin menguat baik, karena stakeholder jadi semua kami koordinasi, komunikas sinkronisasi. Oleh karena itu, kami berproses dan optimis semakin siap,” kata Iqbal.

Baca juga: Ratusan Warga Mengungsi akibat Kebakaran 63 Rumah di Bima, Pemprov NTB Kirim Bantuan

Sebelumnya diketahui, perhelatan balap Asia Talent Cup (ATC) akan digelar pada 12-14 November mendatang, kemudian disusul 19-21 akan berlangsung World Super Bike (WSBK).

Sementara itu, untuk perhelatan MotoGP dijadwalkan akan dilaksanakan pada Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com