Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masyarakat Resah BBM Langka di Sumut, di Mana-mana SPBU Kosong..."

Kompas.com - 15/10/2021, 07:31 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Medan dan sejumlah daerah lainnya di Sumatera Utara lebih dari sepekan terakhir, DPRD Sumut akan memanggil Pertamina.

Pemanggilan tersebut untuk meminta penjelasan Pertamina terkait kondisi yang ada, dimana kelangkaan yang terjadi saat ini sudah cukup meresahkan masyarakat.

"Masyarakat dibuat resah dengan kelangkaan yang terjadi saat ini. Di mana-mana SPBU selalu kosong," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Stok BBM Langka di Sumut, Ini Penjelasan Pertamina

Dia mengatakan, sampai saat ini belum jelas alasan dari pihak Pertamina soal kondisi yang ada. Padahal, kelangkaan yang terjadi sudah berlangsung hampir dua pekan.

"Nanti kita panggil Pertamina. Apa sebenarnya yang terjadi," tegasnya.

Baca juga: Sudah Sepekan Stok BBM Sumut Langka, SPBU Kebingungan: Pagi Sepi, Sore Antre

Dia khawatir, dengan kondisi seperti ini, justru terjadi kepanikan di masyarakat yang menyebabkan aksi beli dan penimbunan BBM.

Hal ini harus diantisipasi Pertamina dengen menjelaskan kondisi yang ada saat ini, serta langkah penanggulangannya.

Baca juga: Sudah Sepekan BBM Langka di Belitung, di SPBU Sampai Rebutan, Wabup: Dipicu Maraknya Tambang Timah Inkonvensional

Stok langka, harga BBM jangan dinaikkan

Menurut Zeira Salim, dengan kekosongan BBM di beberapa SPBU tidak menjadikan alasan bagi pihak Pertamina untuk menaikkan harga BBM.

"Kelangkaan BBM jangan dibuat alasan untuk misi menaikkan harga BBM," ucap politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Baca juga: Menteri ESDM Heran Solar Langka di Riau, Stok Banyak, Apa Bocor?

Zeira Salim menegaskan bahwa agar kelangkaan BBM ini secapatnya diselesaikan oleh Pertamina, sebab Ia khawatir, hal ini akan membuat mobilitas masyarakat akan terhambat.

"Kelangkaan beberapa hari ini sudah membuat risau masyarakat. Jangan sampai berkepanjangan yang akan membuat mobilitas terhambat," tegasnya.

Baca juga: Solar Langka, Pemprov Riau Minta Tambahan Kuota BBM

Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah di Sumut terus berlanjut. Kondisi ini sudah terjadi lebih dari sepekan terakhir.

Pantauan Kompas.com di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, sebagian besar mengeluh kekurangan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax.

"Sudah seminggu ini stok selalu kurang," kata salah seorang operator SPBU di Jalan Menteng Raya, Medan, Kamis (14/10/2021).

Sejumlah daerah di Sumut langka BBM

Kondisi ini bukan hanya terjadi di Medan. Beberapa daerah seperti Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Simalungun juga mengalami hal serupa.

Bahkan kondisi di daerah-daerah tersebut lebih parah. Selain Pertamax dan Pertalite, mereka juga mengeluh kehabisan stok BBM jenis solar.

Pegawai SPBU juga memasang papan informasi bahwa BBM jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax lagi kosong. Para pengendara kecewa lantaran kesulitan mendapatkan BBM di SPBU.

Keterlambatan tanker

Area Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Taufikurachman mengakui, kelangkaan BBM di Sumut itu terjadi karena proses distribusi yang sedikit terhambat. "Ada keterlambatan kedatangan tanker, tapi sudah aman sekarang," katanya.

Dia menyebutkan, kapal tanker yang mengangkut BBM terakhir sandar di pelabuhan di Medan, pada Rabu kemarin. Kapal tanker ini membongkar muatan BBM jenis Pertalite dan Pertamax dengan total 15.900 KL. "Sementara penjualan harian kita rata-rata 2.000 KL," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Regional
Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com